Konten dari Pengguna

Sejarah Penemuan Kertas: Dari Mesir hingga Indonesia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
23 November 2020 22:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Papirus sebagai media tulis. Dok: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Papirus sebagai media tulis. Dok: Wikimedia Commons.
ADVERTISEMENT
Kertas merupakan media tulis-menulis dengan bahan yang tipis, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp atau bubur kertas. Bahan serat yang digunakan biasanya berbahan alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Foto: Salah satu kertas tertua yang ditemukan di Cina. Dok: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Salah satu kertas tertua yang ditemukan di Cina. Dok: Wikimedia Commons.
Kertas digunakan sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan kegunaan lainnya yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun keperluan di toilet.
ADVERTISEMENT
Penemuan kertas merupakan sebuah kemajuan dalam dunia tulis-menulis, juga menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukannya kertas, orang-orang terdahulu menggunakan loh dari lempung yang dibakar. Hal ini bisa ditemukan di peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Dok: Wikimedia Commons.
Pada zaman Mesir Kuno, peradaban menggunakan papirus sebagai media untuk tulis-menulis. Dengan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa bangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seluruh Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.
ADVERTISEMENT
Foto: Penemuan kertas tua yang digunakan pada zaman tahun 101 Masehi di Cina. Dok: Wikimedia Commons.
Tercatat dalam sejarah adalah peradaban Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Tsai Lun lah yang menemukan kertas berbahan bambu yang saat itu mudah didapat di seluruh China pada tahun 101 Masehi. Penemuan besar ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring dengan menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur.
Untuk di Indonesia sendiri, kertas pertama kali di buat di era Ponorogo pada abad ke-7. Terbuat dari kulit kayu pohon. Kertas yang saat itu digunakan sebagai media tulis-menulis oleh para biksu yang belajar agama Buddha di kerajaan Sriwijaya. Namun, meski sudah dapat membuat kertas, Ponorogo tidak menuliskan peristiwa pada kertas, melainkan pada sebuah lempengan tembaga pada temuan abad ke-9 di Desa Taji tentang peristiwa keagamaan Buddha.
ADVERTISEMENT
**
Referensi: