Sejarah Penemuan Parfum di Dunia

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
2 Maret 2018 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Parfum (Foto: Dok. Pixabay)
ADVERTISEMENT
Parfum sudah dikenal dan dipakai oleh masyarakat ribuan tahun silam, sebagai bagian dari upacara keagamaan. Parfum yang digunakan biasanya terbuat dari tanaman, atau mur yang khusus digunakan untuk upacara keagamaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Setiap kebudayaan menggunakan jenis parfum yang berbeda, sesuai dengan jenis tanaman yang tersedia di wilayah mereka. Parfum untuk acara keagamaan digunakan dalam waktu-waktu tertentu.
Tidak semua orang dapat menggunakan parfum khusus upacara itu, hanya mereka yang sudah dipilih oleh kepala adat saja yang dapat menggunakannya.
Budaya menggunakan parfum di masyarakat pertama kali terjadi di peradaban Mesir, kemudian diikuti oleh bangsa Tiongkok, peradaban Hindu, Yunani, Roma, dan beberapa negara Timur Tengah.
Parfum biasanya disimpan pada sebuah gelas atau wadah kecil. Namun diperkirakan bangsa Mesir mulai menggunakan botol kaca untuk menyimpan parfum sekitar 1.000 tahun silam.
Penggunaan botol kaca dianggap lebih praktis karena tidak mudah tumpah, dan penggunaannya lebih terjaga. Kemudian sekitar abad ke-16 sampai abad ke-11 SM, para perempuan Mesir menggunakan parfum untuk perlengkapan mandi dan bahan campuran kosmetik.
ADVERTISEMENT
Memasuki abad ke-17 M, masyarakat Perancis banyak yang menggunakan sarung tangan berparfum dalam kegiatan sehari-hari mereka.
Awalnya parfum hanya digunakan oleh masyarakat kelas bangsawan ketika menghadiri acara-acara tertentu. Namun dalam perkembangannya, parfum semakin menyebar dan mulai digunakan oleh masyarakat dari berbagai kelas sosial.
Di Perancis parfum tidak hanya digunakan untuk mengharumkan tubuh, tetapi digunakan untuk pengharum pakaian dan furnitur.
Pada abad ke-18, di Perancis ditemukan sebuah inovasi wewangian yang mengubah perkembangan parfum dunia, diberi nama eau de Cologne. Inovasi ini berasal dari campuran rosemary, neroli, bergamot, dan lemon.
Wangi parfum menentukan kepribadian seseorang. (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wangi parfum menentukan kepribadian seseorang. (Foto: Thinstock)
Eau de Cologne dibuat dalam berbagai bentuk, seperti bentuk cair yang dicampurkan dengan air ketika akan mandi, dicampur dengan anggur, sebagai obat kumur, dicampurkan dengan beberapa jenis makanan, dan bahkan disuntikkan langsung pada kulit.
ADVERTISEMENT
Terjadi perubahan besar pada abad ke-19 untuk industri parfum. Penemuan-penemuan di bidang kimia modern yang menjadi dasar pembuatan parfum mulai banyak dilakukan untuk menciptakan jenis wewangian baru yang lebih mudah dan bertahan lama.
Pada abad ke-19 bermunculan produk-produk parfum yang diciptakan oleh berbagai kalangan masyarakat sebagai bagian dari cara mereka mengekspresikan diri.
Walaupun parfum masih menjadi barang mewah, tetapi sudah dapat digunakan oleh semua orang, tidak hanya oleh kaum bangsawan saja. Negara Perancis menjadi pusat parfum dunia, dan Kota Grasse menjadi pusat produksi bahan baku parfum terbesar di dunia.
Muncul perusahaan-perusahaan parfum yang memproduksi aroma khasnya tersendiri, yang memberikan banyak pilihan bagi masyarakat.
Perusahaan parfum yang mulai terkenal di awal abad ke-20, di antaranya Worth Je Reviens (1932), Carson Fleurs de Rocaille (1933), dan Jean Patou Joy Parfum (1935).
ADVERTISEMENT
Perancis kemudian semakin memantapkan diri sebagai negara produksi parfum terbesar di dunia dengan munculnya berbagai merek dagang terkenal dimulai pada tahun 1950, seperti Christian Dior, Jacques Fath, Nina Ricci, Pierre Balmain, dan lain sebagainya.
Sumber: Zaenuddin. 2015. Asal Usul Benda Benda di Sekitar Kita Tempo Doeloe. Jakarta: Change