Konten dari Pengguna

Sejarah Tercetusnya Istilah 'Mayday' yang Sakral

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
18 Maret 2021 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Frederick Stanley Mockford | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Frederick Stanley Mockford | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1923, Frederick Stanley Mockford yang merupakan seorang petugas radio senior di Bandara Croydon London, Inggris, ditugaskan untuk menemukan kata sederhana yang mudah diucapkan oleh semua pilot ketika sang pilot tengah mengalami keadaan darurat.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya diperuntukan bagi pilot, kata ini pun harus mudah dimengerti oleh semua petugas di darat. Mendapat mandat tersebut, Stanley pun kesulitan untuk menemukan kata yang tepat.
Ketika itu, komunikasi radio sedang berkembang dan menjadi marak digunakan. Hal tersebut memaksa untuk dibuatnya regulasi untuk menentukan kata-kata yang dapat menggambarkan keadaan darurat sebagai pengganti kode morse SOS.
Penggunaan radio sebagai alat komunikasi yang semakin populer pada tahun 1920-an. | Wikimedia Commons
Orang lain mungkin mempertanyakan mengapa bukan kata "help!" yang digunakan. Namun, ahli bahasa kala itu mengatakan bahwa kata help sudah teralu sering digunakan dan lumrah dipakai dalam percakapan sehari-hari, dan bukan saat keadaan darurat saja. Dunia penerbangan saat itu butuh istilah lain.
Ketika tengah berpikir keras untuk menemukan kata yang tepat, Stanley sedang mengatur lalu lintas penerbangan antara Croydon dengan bandara Le Bourget di Paris, Perancis.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Stanley yang menguasai dua bahasa, muncullah istilah mayday. Stanley mendapatkan istilah tersebut dari kata m’aider yang berarti “tolong aku” dalam bahasa Perancis.
Empat tahun berselang, tepatnya pada tahun 1927, International Radiotelegraph Convention of Washington, Amerika Serikat secara resmi menetapkan istilah mayday sebagai penanda keadaan darurat.
Sebagai penguat, pengucapan mayday harus dilakukan secara tiga kali berturut-turut abar bisa dibedakan dengan jelas dari kata lainnya, bahkan dalam keadaan yang berisik sekalipun.
Selain mayday, istilah sebagai penanda darurat lain yang dipakai di kondisi atau keadaan yang lebih aman adalah pan-pan. Kata tersebut berasal dari panne dalam bahasa Perancis yang berartu rusak atau gagal.
Nyatanya, istilah pan-pan sering digunakan oleh nahkoda kapal saat kapal yang tengah ia kemudikan mengalami kerusakan, namun tidak harus memerlukan perbaikan yang segera.
Ilustrasi kecelakaan pesawat. | Wikimedia Commons
Sama halnya dengan mayday, pan-pan pun harus diucapkan tiga kali secara berturut-turut lalu diikuti informasi lain seperti tujuan pengiriman pesan, lokasi terakhir, hingga situasi yang sedang dialami.
ADVERTISEMENT
Saking sakral dan pentingnya kata mayday, di AS, siapa pun yang menyalahgunakan kata tersebut baik secara disengaja atau tidak, bisa berujung pada tuntutan enam tahun penjara serta denda sebesar sekitar USD 250 ribu.
Referensi: