Konten dari Pengguna

Sepercik Cerita Awal Mula Balon Udara

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
27 Agustus 2017 14:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Balon udara pertama kali dibuat oleh orang Perancis yaitu Montgolfier bersaudara pada 1783.
ADVERTISEMENT
Balon udara melambung ke atas karena kekuatan udara di dalamnya yang menjadi lebih ringan di banding dengan udara di luar balon.
Balon yang berisi udara panas tersebut dicoba diterbangkan oleh Jean Francois Pilatre Derozier bersama Marquis D’ Arlandes.
Pada 1785 eksperimen lain juga dilakukan, tetapi dalam sekala yang lebih jauh dengan mencoba melintasi selat yaitu dari kota Dover di Inggris sampai ke kota Calais di Perancis. Orang yang melakukannya adalah Jean Pierre Blanchard bersama Dr. John Jeffries.
Dalam perkembangannya, balon udara yang diterbangkan mulai dilengkapi dengan baling-baling pendorong yang digerakan dengan uap. Balon jenis ini telah dicoba terbang oleh seorang bernama Henri Giffardd pada 1852
Sadar bahwa balon udara memungkin menjadi sebuah alat tranportasi, maka sistem balon udara terus disempurnakan, dalam ruang yang lebih besar, terakhir timbul ide menyempurnakan balon udara dalam bentuk maupun materialnya yaitu dengan kerangka yang kaku serta bentuk seperti cerutu. Pada 1900 Graf Ferdinandvonzeppelin menyempurnakan model tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan jenis balon udara ini mulailah dirintis bentuk mendekati kapal terbang seperti yang ada sekarang, dimana memungkinkan untuk mengangkut manusia.
Jika balon udara model lama mengandalkan bagaimana mengatur tekanan udara yang ada di dalam balon dan daya dorong tiupan angin, maka pada balon udara Zepplin sudah dilengkapi dengan sirip pada ekor dan daya dorongnya tidak lagi tergantung pada tiupan angin.
Balon udara pada 1930-an digunakan sebagai alat transportasi komersial, sayang malpetaka kebakaran menimpa pesawat raksaa Zepplin Hidenburg ketika memasuki dok di New Jersey pada akhir pelayarannya melintasi lautan atlantik pada 1937.
Peristiwa naas tersebut juga mengakhiri penggunaan balon sebagai sarana penerbangan (angkutan) komersial. Meski begitu balon udara hingga saat ini masih digunakan sebagai pariwisata, atau hiburan di karnaval-karnaval mancanegara.
Sumber : K, Pranoto, Saaduddin Ibrahim. 1991. Penemu-penemu Pertama. Jakarta: Jaya Prasada
ADVERTISEMENT