Konten dari Pengguna

Seringai sebagai Kebangkitan Scene Underground Jakarta

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
25 Maret 2017 12:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Logo Seringai (Foto: Seringai)
Tak lama setelah rilisnya album pertama yang berbentuk kaset, Seringai pun merilisnya dalam bentuk CD sekaligus juga sebagai bentuk untuk mengenalkan musiknya pada khalayak luas.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2007, Seringai berhasil merilis album keduanya yang berjudul “Serigala Militia”, sebagai bentuk penghormatan kepada para penggemarnya yang selalu setia mendukung dalam perjalanan karir bermusiknya.
Namun, engan komposisi musik yang berisi tentang sindiran-sindiran kepada aparat pemerintahan menjadikannya pernah berurusan dengan aparat kepolisian tatkala rilisan pada baju lencana yang bertuliskan “Melindungi dan Melayani, Siapa?" dipermasalahkan di tahun 2008.
Kaos Seringai 'Melindungi dan Melayani. Siapa?' (Foto: Omuniuum)
Perjalanan karier bermusik Seringai tak berhenti di situ saja. Pada 2012, mereka pun merilis album ketiga yang bertajuk “Taring”, sekaligus sebagai bentuk pembuktian bahwa mereka memainkan musik rock yang bertegangan tinggi.
Banyak pencapaian yang telah diperoleh Seringai seperti pernah bermain di negeri tetangga Malaysia dan yang paling tak terlupakan adalah ketika menjadi band pembuka pada Konser Metallica di Jakarta pada 2013 silam.
ADVERTISEMENT
Dengan permainan yang berdistorsi tinggi dan keciri khas-an dalam permainan musiknya menjadikan Seringai salah satu deretan band-band paling berpengaruh dalam belantika musik underground Indonesia saat ini.
Seringai (Foto: Fanart)