news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Situs Arkeologi Kota Troya, Saksi Sejarah Perang Besar Abad Ke-12 SM

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
1 April 2021 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kota Troya | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Kota Troya | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Kompleks arkeologis Kota Troya adalah sebuah tempat yang dahulu merupakan tempat berdirinya peradaban bangsa Troya. Tahun 1870, seorang arkeolog asal Jerman, Heinrich Schliemann melakukan penggalian di situs tersebut dan menemukan bukti-bukti peninggalan beberapa kota yang saling berhubungan satu sama lain. Dari hasil penggalian diketahui, salah satu kota paling tua di tempat tersebut sering disebut sebagai Homeric Troy.
ADVERTISEMENT
Kota Troya adalah kota legenda yang menjadi pusat terjadinya Perang Troya, seperti yang dikisahkan oleh Homer, dalam karangannya Iliad. Situs arkeologi Kota Troya menjadi salah satu reruntuhan kuno terkenal di dunia, yang telah berumur lebih dari 4.000 tahun. Situs ini berada di Kota Hisarlik, Provinsi Canakkale, sebelah barat laut Turki, dekat dengan pinggiran pantai dan Gunung Ida.
Situs Kota Troya menunjukkan lapisan-lapisan reruntuhan yang berbeda, yang kemudian dibagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan tahun kota tersebut dibangun. Lapisan Troya I-V, diperkirakan berasal tahun dari 3.000 SM, yang menjadi pusat perdagangan antara daratan Asia dengan Eropa, antara Laut Aegela dan Laut Hitam.
Ilustrasi Kota Troya | Wikimedia Commons
Lapisan Troya VI runtuh sekita tahun 1.300 SM, kemungkinan besar disebabkan oleh gempa bumi. Lapisan VII diperkirakan berasal dari akhir abad ke-13 SM, diperkirakan lapisan kota ini merupakan Kota Troya yang digambarkan oleh Homer. Lapisan IX diduga dikuasai oleh bangsa Roma era pimpinan Augustus, dan menjadi kota perdagangan terpenting Romawi.
ADVERTISEMENT
Menurut bukti-bukti sejarah yang ditemukan, Kota Troya menncapai puncak kejayaannya selama abad perunggu, karena letaknya yang sangat strategis di antara benua Asia dan benua Eropa. Antara tahun 3000 SM sampai 2000 SM, Kota Troya menjadi pusat kebudayaan yang megah sebelum akhirnya ditinggalkan setelah terjadinya Perang Troya. Sekitar tahun 700 SM, bangsa Yunani menguasai wilayah Kota Troya dan mengganti namanya menjadi Ilion. Setelah bangsa Romawi menguasai wilayah ini di tahun 85 SM, Kota Troya kembali dibangun. Namun kota ini kembali mengalami kehancuran setelah jatuh ke tangan Konstantinopel.
Situs Kota Troya. | Wikimedia Commons
Berdasarkan kisah yang dibuat oleh Homer, pasukan Achaeans mendirikan perkemahan mereka di dekat gunung di tepi Sungai Scamander, tempat mereka melabuhkan kapal mereka. Kemudian mereka membangun sebuah pemukiman di atas bukit, membentang sepanjang dataran Scamander. Selain Iliad, karya Homer lainnya yang menceritakan mengenai Kota Troya adalah Odyssey. Kedua karya Homer tersebut menjadi karya sastra Yunani yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
Referensi: