Konten dari Pengguna

'The Jungle', Novel yang Melahirkan Undang-Undang Obat dan Makanan

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
2 Oktober 2018 21:46 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Novel The Jungle karya Upton Sinclair (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Novel The Jungle karya Upton Sinclair (Foto: Wikipedia)
ADVERTISEMENT
Melalui karyanya, Upton Sinclair memaparkan dengan jelas mengenai kondisi yang berbahaya dan tidak sehat dari gudang-gudang pertenakan di Chicago, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Novel The Jungle berhasil melahirkan sebuah investigasi federal terhadap praktik pengepakan daging yang dinilai tidak layak dan tidak baik bagi kesehatan. Akhirnya pemerintah pun mencetuskan disahkannya Undang-Undang Obat dan Makanan Asli, serta Undang-Undang Inspeksi Daging di Amerika tahun 1906.
Sebagai dampak dari terbitnya novel The Jungle, Upton Sinclair menjadi penulis paling terkenal di antara 'muckraker', sebuah istilah dari Presiden Theodore Roosevelt yang mengacu pada para jurnalis yang memfokuskan dirinya membongkar bahaya dan risiko industrialisasi.
Istilah 'muckraker' diambil dari buku The Pilgrim Progress karya John Bunyan, yaitu seseorang yang membawa penggaruk.
Novel The Jungle berfokus pada seorang imigran Lituania, Jurgis Rudkus, yang memiliki impian untuk menemukan kekayaan dan kebebasan di Amerika, tetapi berakhir dengan kekecewaan dan keputusasaan. Kenyataan yang ia bayangkan ternyata tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada kehidupan barunya itu.
ADVERTISEMENT
Ia bahkan harus menyogok untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang tidak layak.
'The Jungle', Novel yang Melahirkan Undang-Undang Obat dan Makanan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik pengepakan daging dalam novel The Jungle karya Upton Sinclair/commons.wikimedia.org
Setiap harinya Jurgis Rudkus harus bekerja di sebuah pabrik pengepakan daging, di mana keselamatan para pekerja sangat tidak diperhatikan. Banyak pekerja yang terjatuh ke dalam panci lemak yang sedang mendidih.
Mereka, yang bekerja mengeluarkan isi perut hewan, banyak yang tidak memperhatikan kebersihan diri mereka ketika bekerja. Sehingga apa yang mereka lakukan akan sangat berdampak buruk pada kondisi makanan tersebut.
Upton Sinclair menulis novel The Jungle untuk menarik perhatian banyak orang, termasuk penguasa, terhadap kesengsaraan yang dialami masyarakat kelas pekerja di Amerika. Dalam hal ini, para pekerja di pabrik pengepakan yang tertindas dan menderita akibat penyakit, cedera, dan kondisi lain yang tidak aman bagi dirinya.
ADVERTISEMENT
Dalam novelnya, Upton Sinclair memang tidak banyak menggambarkan kekacauan dan kekotoran saat pemrosesan daging di pabrik Chicago. Namun penggambaran yang dibuat mengenai keadaan pabrik dan para pekerjanya begitu hidup, dan mengguncang perasaan begitu banyak warga Amerika.
Karya Sincalir itu mampu membangkitkan seruan publik terkait makanan yang tidak murni. Sebelum menulis The Jungle, Upton Sinclair mengadakan penelitian yang cukup panjang di Chicago untuk mencari data mengenai praktik pabrik-pabrik pengepakan di sana.
Upton Sinclair diketahui aktif dalam gerakan politik sosialis. Aktivitasnya itu sangat mempengaruhi tulisan-tulisannya seumur hidup. The Jungle tercatat sebagai salah satu buku paling berpengaruh yang pernah diterbitkan berkaitan dengan kondisi sosial di Amerika Serikat.
Sumber: Raftery, Miriam. 2008. 100 Buku yang Berpengaruh di Dalam Sejarah Dunia. Tangerang: Karisma
ADVERTISEMENT