Konten dari Pengguna

The Pollock Twins, Gadis Kembar yang Terlahir dari Reinkarnasi

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
3 Februari 2021 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gillian dan Jennifer | Mamamia
zoom-in-whitePerbesar
Gillian dan Jennifer | Mamamia
ADVERTISEMENT
Masyarakat Kota Hexham, Northumberland, Inggris pernah dihebohkan dengan pemberitaan tentang kasus reinkarnasi yang terjadi pada salah satu warganya, keluarga John Pollock. Awal cerita bermula ketika John dan istrinya, Florence Beard, memiliki dua putri bernama Joanna dan Jacqueline.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 5 Mei tahun 1957, kedua putri John yang ketika itu sudah tengah beranjak remaja, pergi menghadiri acara ibadah gereja katolik di dekat rumah mereka bersama seorang teman bernama Anthony Layden.
Nahasnya, ketika hendak menyeberang, mereka tertabrak oleh mobil yang dikendarai dengan kencang oleh seorang wanita, tubuh mereka terseret dan seketika meninggal di tempat. Ketika kecelakaan tragis itu menimpa mereka, Jacqueline berusia 6 tahun, sedangkan sang kakak, Joanna berusia 11 tahun dan temannya Anthony Laden berusia 9 tahun.
Berita kematian Jacquline, Joanna, dan Anthony. |
Sekitar satu tahun setelah kematian kedua putrinya, Florence dinyatakan hamil, saat itu John berkata kepada istrinya jika bayi yang ada dalam kandungannya merupakan anak kembar, dan menganggap mereka adalah reinkarnasi dari putri mereka Joanna dan Jacqueline yang telah meninggal.
ADVERTISEMENT
Saat itu Florence menganggap John sudah ‘gila', namun ketika mereka memeriksakan kandungannya ke dokter, benar saja, hasil dari pemeriksaan mengatakan hanya terdeteksi satu detak jantung saja dan itu artinya bayi dalam kandungan Florence bukanlah bayi kembar.
Namun, pada 4 oktober 1958, secara mengejutkan Florence melahirkan dua anak perempuan kembar, saat itu tak hanya Florence yang terheran-heran, dokter yang memeriksanya pun sulit untuk memercayainya. John yang sebelumnya memercayai jika akan mempunyai anak kembar pun sangat senang karena merasa keinginannya terkabulkan.
Bayi kembar mereka kemudian diberi nama Gillian dan Jennifer. Jennifer, sang adik diketahui mempunyai tanda lahir di bagian pinggul, letaknya persis seperti luka yang dialami oleh Jacqueline putrinya yang tewas akibat kecelakaan. Begitupun Gillian, ia diketahui memiliki tanda lahir berupa garis tipis di bagian alis kanannya, di tempat itu juga mengingatkan luka yang menyebabkan Joanna meninggal dunia.
Potret Gillian dan Jennifer. | Wikimedia Commons
John yang masih belum bisa menerima kenyataan pahit, meski sudah berbulan-bulan John Pollock masih meratapi kematian kedua puteri tercintanya. John diketahui sering meracau kepada istrinya bahwa Tuhan akan mengirimkan mereka kembali ke dunia melalui reinkarnasi. Sebagai penganut Katolik taat, Florence tentu saja menganggap menentang apa yang diucapkan oleh John karena bertentangan dengan ajaran agama mereka.
ADVERTISEMENT
Perilaku John semakin tidak karuan, saat berada di Gereja setempat, ia sering mengatakan kepada pastor dan para jemaat jika suatu saat nanti kedua putrinya akan terlahir kembali ke dunia dan John yakin ia dapat membuktikan ucapannya.
Merasa gelagat suaminya sudah meresahkan warga, Florence pun akhirnya mengajak John untuk pindah rumah ke Whitley Bay. Harapannya, agar John dapat melupakan kenangan pahit tentang kedua anaknya yang meninggal, Joanna dan Jacqueline.
Potret keluarga John Pollock. | Wikimedia Commons
Tiga tahun berselang, John membawa istri dan anak-anaknya berlibur ke Hexham, kota yang menjadi tempat tinggal mereka sebelumnya. Secara mengejutkan, kedua putri kembar mereka hapal betul nama-nama jalan di kawasan tersebut. Begitupun dengan jalan pintas yang menuju ke sekolah, rumah teman-teman Joanna dan Jacqueline, taman bermain serta alamat bekas rumah mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sejumlah mainan bekas peninggalan dari Joanna dan Jacqueline pun langsung dapat mereka kenali. Gillian berkata jika boneka beruang bernama Teddy adalah miliknya dan boneka kelinci bernama Tommy adalah kepunyaan adiknya, Jennifer.
Sontak, perkataan Gillian membuat John dan Florence syok. Mereka masih bisa mengingat secara jelas jika kedua putrinya yang terdahulu juga memberikan nama yang sama kepada boneka-boneka tersebut.
Potret Gillian dan Jennifer. | Mamamia
Kesamaan lainnya, ketika keduanya sedang belajar menulis, Gillian selalu memerlihatkan gestur menjepit pensil di antara jari telunjuk dan ibu jarinya dan jari lainnya terbuka persis seperti Joanna. Sedangkan adiknya, Jennifer selalu mengepal seluruh jarinya saat memegang pensil persis seperti Jacqueline.
Faktanya, John dan Florence tidak pernah bercerita kepada putri kembarnya jika mereka sebenarnya memiliki dua kakak perempuan yang sudah meninggal. Rahasia ini mereka tutup sampai akhirnya di kemudian hari pemberitaan tentang reinkarnasi Gillian dan Jennifer ini terungkap di masyarakat saat usia mereka beranjak 13 tahun.
ADVERTISEMENT
Pada suatu hari, ketika Gillian sedang berada di depan sekolah, ia berteriak histeris ketika melihat mobil dengan kecepatan tinggi padahal keberadaan mobil tersebut berada di seberang jalan, Gillian berkata kepada Jennifer "Awas! Mobil itu menuju ke arah kita, dan kita akan tewas tertabrak," anehnya, tipe mobil tersebut sama persis dengan mobil yang pernah menabrak Jacqueline dan Joanna. Peristiwa tersebut disaksikan sendiri oleh teman-teman dan guru mereka.
Potret Gillian dan Jennifer. | Wikimedia Commons
Secara natural, rumor tentang reinkarnasi ini terus berkembang, namun masyarakat Inggris yang saat itu terkenal modern tentu saja sulit mempercayai hal-hal yang berbau takhayul dan tidak masuk akal, seperti konsep reinkarnasi. Namun, ironisnya mereka juga tidak bisa membuktikan kebohongan keluarga John Pollock. Mereka mau tak mau ‘harus’ mengakui, jika kasus reinkarnasi Gillian dan Jennifer merupakan peristiwa yang benar-benar nyata yang dialami oleh keluarga John Pollock.
ADVERTISEMENT
***
Referensi: