Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Tokoh Korea Keturunan Dewa dan Beruang Pendiri Dinasti Kerajaan Korea Pertama
13 Februari 2021 20:20 WIB
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dangun Wanggeom adalah tokoh legendaris yang dikenal sebagai pendiri Gojoseon (Gochoson). Gojoseon adalah dinasti kerajaan Korea pertama yang menguasai Korea bagian utara.
ADVERTISEMENT
Menurut mitologi, Dangun lahir pada hari ketiga bulan kesepuluh dan karenanya tanggal 3 Oktober diperingati sebagai Hari Yayasan Nasional di Korea Selatan. Pada masa Gojoseon kebudayaan mengalami kemajuan di semenanjung Korea pada waktu itu. Gojoseon juga menjadi penanda penting dalam perkembangan sistem kerajaan Korea yang lebih tersentralisasi pada periode-periode selanjutnya.
Menurut mitologi Korea dari abad ke-13 M, Gojoseon didirikan pada tahun 2333 SM oleh Dangun Wanggeom (Tangun) yang merupakan keturunan dewa Hwanung dan seekor beruang betina berubah bentuk menjadi seorang wanita.
Mitos kelahiran Dangun bisa jadi melambangkan datangnya budaya Zaman Perunggu di Korea ketika logam tersebut dibawa dari Manchuria sekitar 2000 SM. Dimasukkannya beruang dalam mitos dapat merujuk pada kepercayaan perdukunan dan totem hewan dari suku nomaden yang bermigrasi dari pedalaman Asia dan menetap di semenanjung Korea.
ADVERTISEMENT
Harimau, di sisi lain, sering menjadi subjek kesenian rakyat Korea dan mungkin mewakili orang Korea. Memang, dalam pengertian ini, Dangun dapat dianggap sebagai Dukun Agung pertama yang menghubungkan antara dunia roh dan hewan dengan manusia. Sifat-sifat keilahian yang melekat pada penguasa tidak diragukan lagi merupakan alat politik yang berguna bagi raja-raja selanjutnya untuk mengklaim, melalui keturunan langsung mereka, hak kekuasaan ilahi.
Dangun secara tradisional dipercaya sebagai cikal bakalnya bangsa Korea dan memerintah kerajaan Gojoseon. Dangun memerintah selama lebih dari 1.000 tahun, setelah itu dia memutuskan untuk menjadi roh dan hidup dalam kontemplasi (moksa) di danau Gunung Paektu.
Peran Dangun sebagai raja Gojoseon diambil alih oleh Gija (Jizi dalam bahasa Cina), yang telah meninggalkan Dinasti Chou di Cina dengan 5.000 pengikut dan menetap di kerajaan Dangun. Pengambil-alihan terjadi pada tahun 1122 SM dan cerita tersebut mewakili kedatangan budaya Zaman Besi ke Korea. Juga melambangkan hubungan awal antara Tiongkok dan Korea, terutama penerusan metode administrasi dan pemerintahan Tiongkok yang diperkenalkan oleh Dangun di Gojoseon.
ADVERTISEMENT
Sumber: ancient.eu