Konten dari Pengguna

Uncle Tom’s Cabin: Novel Terlaris Abad 19 tentang Perbudakan

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
5 April 2021 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Novel Uncle Tom's Cabin | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Novel Uncle Tom's Cabin | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Novel Uncle Tom’s Cabin karya Harriet Becheer Stowe ini merupakan novel terlaris pada abad kesembilan belas, oleh karena itu novel yang bercerita tentang perbudakan ini banyak berpengaruh pada Perang Sipil (1862) di Amerika.
ADVERTISEMENT
Harriet Beecher Stowe atau nama legkapnya Harriet Elisabeth Beecher lahir pada 14 Juni 1811 di Litchfield, Connecticut, Amerika Serikat. Ia dibesarkan dalam lingkungan puritan yang ketat. Ayahnya bernama Lyman Beecher, seorang pengabar Calvinis yang kontroversial, ia memang berasal dari masyarakat kalangan bawah.
Sejak 1834 Stowe sudah memulai karirnya sebagai seorang penulis, setelah itu pada tahun 1836 ia menikahi Calvin Ellis Stowe kehidupan mereka tergolong miskin dengan mempunyai tujuh anak. Baru pada 1850 Calvin Stowe ditawari jabatan di Bowdoin dan mereka pindah ke Brunswick, Maine. Di Cincinnati dia berkenalan dengan banyak budak yang melarikan diri dan menyaksikan langsung kekejaman perbudakan yang terjadi di kawasan seberang Sungai Ohio.
Novel Uncle Tom's Cabin | Wikimedia Commons
Karena perjalanan hidupnya yang tidak terlepas dari kemiskinan dan perbudakan Stowe akhirnya berhasil membuat novel perbudakannya yaitu Novel Uncle Tom’s Cabin (1852), Stowe mengangkat kubu abolisionis, yakni penentang perbudakan, ke panggung utama sosial-politik.
ADVERTISEMENT
Awalnya novel karyanya ini dimuat sebagai cerita bersambung di The National Era, yang merupakan surat kabar anti perbudakan, cerita ini mendapat respon yang sangat luar biasa dari pembacanya. Novel Stewe kemudian terkenal dengan penentangan, Fugitive Slave Act pada tahun 1850. Novel ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab pecahnya Perang Sipil Amerika.
Uncle Tom’s Cabin diangkat ke layar lebar sebanyak tujuh kali. Selain itu, buku ini telah diterjemahkan ke lebih dari 37 bahasa dan dalam lima tahun terjual lebih dari satu setengah juta eksemplar di Amerika Serikat. Versi dramanya menjadi sangat populer di abad ke-19 dan awal abad 20.
Novel Uncle Tom's Cabin yang | Wikimedia Commons
Karena pengaruhnya yang besar mengakibatkan pada 1862 ketika Perang Sipil sudah berlangsung, Stowe diundang ke Gedung Putih oleh Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln. Meski meraih kesuksesan dan pengaruh yang cukup besar di Amerika, novel Stowe banyak mendapat kritik dari Amerika Selatan dimana masyarkatnya justru pro terhadap perbudakan.
ADVERTISEMENT
***
Referensi: