Konten dari Pengguna

West End, Kawasan Hiburan Penuh Gemerlap Cahaya di London Abad ke-19

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
29 November 2020 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
West End. Sumber: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
West End. Sumber: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Papan tanda berlampu pertama London yaitu di Piccadilly Circus didirikan pada tahun 1908. Atraksi Perrier dan Bovril diterangi lampu untuk warga London. Segera setelah itu, teater-teater seperti aula musik Paviliun London di dekatnya mengadopsi reklame yang diterangi listrik untuk lebih menghibur pemirsa guna menonton pertunjukan terbaru.
ADVERTISEMENT
Hiruk pikuk dan lalu lintas di sekitar patung Eros menjadikan Piccadilly Circus sebagai salah satu ruang paling terkenal di London. Selain itu, kawasan West End di mana Piccadilly Circus berdiri juga menjadi salah satu kawasan distrik hiburan dunia, sebanding dengan Times Square di New York dan Champs Elysée di Paris. Keduanya semakin dikenal karena pencahayaan lampunya yang luar biasa terangnya yang sekaligus merupakan lambang kota yang tidak pernah tidur.
Sumber: Wikimedia Commons
Kawasan hiburan adalah bagian penting dari kota London. Di sana tempat rekreasi dan hiburan yang menawarkan kebaruan dan kemewahan. Selain itu, diyakini telah mewakili proses sejarah yang panjang di London di mana malam hari, yang dulu dikaitkan dengan bahaya dan kriminal, digunakan kembali untuk bersantai.
ADVERTISEMENT
Pada 1914, ada 43 teater dan tempat musik di West End, London serta 35 bioskop. Kawasan distrik hiburan ini juga terkenal sebagai situs prostitusi. Saat berbelanja dengan istrinya di Piccadilly Circus, Oscar Wilde terkejut dengan anak laki-laki sewaan yang mencolok dengan penggunaan make up yang menawarkan layanan seksual di siang hari bolong.
Manajer Teater Gaiety, John Hollingshead membawa lampu sorot listrik dari Paris. Dipasang di atap, enam lampu busur yang memancarkan cahaya ke langit malam pada tahun 1878 untuk mempromosikan teater di London. Jauh sebelum tanda-tanda Piccadilly Circus yang diterangi, West End dikaitkan dengan iluminasi, pencahayaan yang berani menarik perhatian masyarakat sambil menampilkan modernitasnya.
Sumber: Wikimedia Commons
Hal ini memperkenalkan gaya hidup perkotaan baru. Grand Hotel di West End dan beberapa restoran kelas atas pada awalnya hanya terjangkau oleh orang kaya. Tetapi perbaikan dalam transportasi segera memungkinkan orang-orang yang berada di bawah skala sosial untuk mengaksesnya.
ADVERTISEMENT
Kawasan distrik hiburan ini mengizinkan terciptanya 'night out', di mana pria dan wanita dapat bersantap di restoran seperti Gatti's on the Strand dan kemudian menonton pertunjukan di Theatre Royal Drury Lane. Teater ini terkenal di akhir abad ke-19 karena menawarkan pertunjukkan spektakuler melodrama imperialis yang menegaskan kembali status London sebagai jantung Kerajaan Inggris).
Daya tarik kawasan hiburan seperti West End dapat ditemukan dalam perbedaannya dari pinggiran kota. Cahaya lampu terang melambangkan inovasi, menarik orang ke pusat kota dan membawa suasana glamor dan spektakuler.
Sumber artikel: historytoday.com