Yuri Andropov, Tokoh Penting dalam Pergerakan Politik Soviet

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
Konten dari Pengguna
22 Desember 2018 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yuri Andropov merupakan putra Konstantinovich Vladimir Andropov dari keluarga Don Cossack, salah satu keluarga terhormat di Soviet; sementara ibunya, Yevgenia Karlovna Fleckenstein, berasal dari keluarga pengusaha kaya dari Moskow.
ADVERTISEMENT
Tahun 1930, Andropov bergabung dengan Komsomol, setelah sebelumnya menempuh pendidikan di Rybinsk Air Transport Technical College. Tahun 1939, ia menjadi anggota Partai Komunis, dan memegang jabatan di Komite Sentral Komsomol di Republik Finlandia, sebagai sekertaris pertama.
Selama Perang Dunia II berlangsung, Andropov terlibat langsung dalam serangkaian kegiatan gerilya partisipan. Kemudian setelah perang selesai, Andropov memutuskan untuk meninggalkan Komsomol. Tahun 1947, ia terpilih menjadi sekertaris kedua Komite Pusat Partai Komunis SSR Karelo-Finlandia.
Setelah pindah ke Moscow, Andropov ditunjuk sebagai Duta Besar Soviet di Hingaria, sejak tahun 1954 hingga berakhirnya Revolusi Hongaria tahun 1956. Peristiwa revolusi di Hongaria memberikan kenangan buruk bagi Andropov, dan ia didiagnosis menderita traumatik berkepanjangan.
Andropov menyaksikan langsung berbagai tindak kekejaman yang terjadi selama revolusi berlangsung. Banyak orang yang dihukum mati, dan jasadnya digantung di tiang listrik, lantaran menentang pemerintahan Hongaria. Lebih menyakitkannya lagi, pemandangan seperti itu sudah biasa, dan Andropov selalu melihatnya dari luar jendela kantornya.
ADVERTISEMENT
Pada 1961, Andropov terpilih sebagai anggota penuh Komite Sentral CPSU, lalu dipromosikan ke sekertariat pusat pada 1962. Setelah menjabat selama lima tahun, Andropov diberhentikan dari jabatannya, dan ia direkomendasikan menjadi kepala KGB oleh Mikhail Suslov.
Selama berada di bawah pimpinan Andropov, KGB berhasil menumpas banyak gerakan pemberontakan terhadap Soviet. Ia menyusun banyak strategi penting untuk melumpuhkan gerakan pemberontakan, yang tidak jarang tersebar sangat cepat dan luas.
Banyak orang yang dianggap sebagai pemberontak diusir ke luar wilayah Soviet, atau dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi selama bertahun-tahun, dengan berbagai perilaku kejam.
Andropov pun disebut-sebut menjadi orang yang cukup dekat dengan Mikhail Gorbachev. Mereka pertama kali bertemu ketika Andropov menjabat sebagai sekertaris Stavropol Territory. Andropov juga memiliki andil yang cukup besar dalam meningkatkan karir Gorbachev.
ADVERTISEMENT
Pada 1973, Andropov menjadi anggota Politbiro, dan setelah kematian Leonid Brezhnev tahun 1982, ia dipanggil untuk mengisi posisi Sekertaris Jenderal Partai Komunis Soviet.
Sejak saat itu, Andropov terus berjuang untuk memperkenalkan serangkaian reformasi di Eropa. Namun sayangnya, sebelum berhasil mencapai tujuannya, Andropov meninggal dunia pada 1984.
Sumber : Lingga, Hanu. 2011. 100 Tokoh Intelejen Dunia. Yogyakarta : Navila
Foto : commons.wikimedia.org