Konten dari Pengguna

Edukasi Mitigasi Bencana di Pesisir Pantai Utara, Demi SMPN 2 Tirto yang Aman

Putra Adriansyah
Seorang Mahasiswa Oseanografi Universitas Diponegoro
11 Februari 2025 6:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putra Adriansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Edukasi Mitigasi Bencana di Pesisir Pantai Utara, Demi SMPN 2 Tirto yang Aman
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sidorejo, 16 Januari 2025 - Sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan ancaman bahaya di kawasan pesisir, SMPN 2 Tirto mengadakan penyuluhan dan edukasi mengenai berbagai jenis ancaman bahaya yang terdapat di daerah pesisir Pantai Utara, terutama di objek wisata. Kegiatan ini diinisiasi oleh Putra Adriansyah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Undip Tahun 2024/2025 Desa Sidorejo bekerja sama dengan pihak sekolah serta instansi terkait dalam rangka membangun kesiapsiagaan masyarakat sejak usia dini.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan yang berlangsung di aula sekolah ini, para siswa diberikan pemahaman mengenai berbagai potensi bahaya seperti abrasi, tsunami, banjir rob, gelombang tinggi, serta ancaman ekosistem pesisir akibat aktivitas manusia. Selain itu, mereka juga dibekali dengan strategi mitigasi yang dapat diterapkan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam situasi darurat.
"Kami ingin siswa tidak hanya memahami risiko yang ada di lingkungan mereka, tetapi juga memiliki keterampilan untuk menghadapi situasi darurat dengan baik," ujar Putra Adriansyah sebagai pemateri dari tim KKN Tim 1 Undip Tahun 2024/2025 Desa Sidorejo.
Penyuluhan ini tidak hanya dilakukan melalui sesi pemaparan materi, tetapi juga diisi dengan simulasi evakuasi saat terjadi bencana, pengenalan jalur evakuasi, serta praktik penggunaan peralatan keselamatan seperti pelampung dan alat komunikasi darurat. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat berpartisipasi dalam simulasi evakuasi.
ADVERTISEMENT
Kepala SMPN 2 Tirto, Bapak Sugeng Widodo, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Sebagai sekolah yang berada di wilayah pesisir, penting bagi kami untuk membekali siswa dengan pengetahuan mitigasi bencana sejak dini. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi program rutin," ungkapnya.
Salah satu siswa, Dika (13), mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. "Sebelumnya saya hanya tahu tentang tsunami dari pelajaran di kelas, tapi sekarang saya paham bagaimana cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana di pantai," katanya dengan penuh semangat.
Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya sadar bencana di kalangan siswa dan masyarakat sekitar. Dengan adanya edukasi seperti ini, diharapkan generasi muda lebih siap menghadapi berbagai ancaman yang ada di lingkungan pesisir serta mampu berperan aktif dalam menjaga kelestarian ekosistem pantai untuk mencegah bencana di masa depan.
ADVERTISEMENT