Konten dari Pengguna

HEBAT !!! Desa Sidorejo Manfaatkan Maggot untuk Kelola Sampah dan Pakan Lele

Putra Adriansyah
Seorang Mahasiswa Oseanografi Universitas Diponegoro
11 Februari 2025 6:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putra Adriansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan maggot siap panen kepada Kepala Desa Sidorejo, Nurjoyo dari Putra Adriansyah Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Tahun 2024/2025
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan maggot siap panen kepada Kepala Desa Sidorejo, Nurjoyo dari Putra Adriansyah Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Tahun 2024/2025
ADVERTISEMENT
(Sidorejo, 6 Februari 2025)- Desa Sidorejo terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan dengan mengimplementasikan program pengelolaan sampah berbasis maggot. Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah organik sekaligus memanfaatkan larva Black Soldier Fly (BSF) atau maggot sebagai pakan tambahan untuk budidaya ikan lele.
ADVERTISEMENT
Inisiatif ini berawal dari permasalahan limbah organik yang selama ini kurang terkelola dengan baik dan sering menimbulkan bau tidak sedap serta pencemaran lingkungan. Dengan metode penguraian menggunakan maggot, sampah organik kini dapat diolah menjadi sumber daya yang bermanfaat, sekaligus mendukung sistem ekonomi sirkular di desa tersebut.
"Kami melihat bahwa maggot bisa menjadi solusi efektif dalam mengelola sampah organik. Selain dapat mempercepat proses dekomposisi limbah, maggot juga memiliki kandungan protein tinggi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pakan tambahan bagi ikan lele," ujar Putra adriansyah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Undip tahun 2024/2025 Desa Sidorejo yang menginisiasi program ini.
Dalam praktiknya, limbah organik yang dikumpulkan dari rumah tangga dan pasar setempat dimasukkan ke dalam wadah khusus yang telah disiapkan sebagai tempat budidaya maggot. Dalam waktu sekitar 10 hingga 14 hari, maggot mampu mengurai sampah tersebut, mengubahnya menjadi kompos berkualitas tinggi yang dapat digunakan sebagai pupuk alami bagi para petani.
ADVERTISEMENT
Salah satu peternak lele di Desa Sidorejo, Ahmad Syafi'i, mengungkapkan bahwa penggunaan maggot sebagai pakan tambahan sangat membantu mengurangi biaya produksi budidaya ikan. "Biasanya kami mengandalkan pakan pelet yang cukup mahal. Sekarang, dengan adanya maggot, kami bisa menghemat biaya dan tetap mendapatkan hasil panen yang baik," katanya.
Dampak positif dari program ini mulai dirasakan oleh masyarakat. Selain lingkungan yang lebih bersih, produktivitas budidaya ikan lele meningkat dengan adanya pakan alternatif yang bernutrisi tinggi. Pemerintah desa pun berencana untuk mengembangkan program ini lebih luas dengan membangun fasilitas khusus untuk produksi maggot dalam skala lebih besar.
Maggot yang sudah siap panen dan dijadikan pakan tambahan lele
Nurjoyo, Kepala Desa Sidorejo menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dan berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik. "Kami akan terus mendukung program ini agar tidak hanya menjadi solusi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan keberhasilan ini, Desa Sidorejo kini mulai menjadi percontohan bagi desa lain dalam menerapkan konsep pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Ke depan, diharapkan lebih banyak daerah yang mengadopsi metode serupa untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif.