Konten dari Pengguna

Inovasi Terbaru Tim PPK Ormawa: Program Rumah Sampah Digital Desa Kalisidi

PPK Ormawa BEM FPP Undip
OA Tim PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Tahun 2024
31 Agustus 2023 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPK Ormawa BEM FPP Undip tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim PPK Ormawa BEM FPP Undip usai melakukan sosialisasi rumah sampa digital kepada koordinator bank sampah Desa Kalisidi
zoom-in-whitePerbesar
Tim PPK Ormawa BEM FPP Undip usai melakukan sosialisasi rumah sampa digital kepada koordinator bank sampah Desa Kalisidi
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Universitas Diponegoro bersama Tim PPK Ormawa BEM FPP Undip Meluncurkan Program Revolusioner untuk Pengelolaan Sampah Digital di Desa Kalisidi
ADVERTISEMENT
Kalisidi, 3 Agustus 2023 - Dalam sebuah langkah berani untuk mengatasi kendala pengelolaan sampah yang konvensional, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) dari Universitas Diponegoro, meluncurkan program inovatif yang diberi nama "Rumah Sampah Digital". Program ini diperkenalkan kepada masyarakat Desa Kalisidi, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, dengan tujuan mengoptimalkan pengelolaan limbah di wilayah tersebut.
Sosialisasi pertama kali ini diadakan di Balai Desa Kalisidi pada tanggal 3 Agustus. Tim PPK Ormawa BEM FPP Undip memimpin kegiatan ini, dengan dukungan dari koordinator bank sampah Desa Kalisidi. Sebelumnya, tim telah melakukan diskusi intensif dengan sekretaris desa dan koordinator bank sampah untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang ada dalam pengelolaan sampah di desa tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu kendala yang teridentifikasi adalah sistem administrasi yang masih mengandalkan pencatatan manual. Hal ini menimbulkan risiko human error dan memperlambat efisiensi pengelolaan sampah. Melihat potensi teknologi dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan di Desa Kalisidi yang juga dikenal sebagai desa wisata, tim PPK Ormawa BEM FPP merasa perlu untuk mendigitalkan alur manajemen pengelolaan sampah.
Ketua tim, Septa Prika Pradana, menyatakan, "Kami yakin bahwa pendigitalisasian alur pengelolaan sampah merupakan langkah yang tepat. Oleh karena itu, kami memperkenalkan program Rumah Sampah Digital yang menggunakan platform website dan aplikasi KIAT e-Bank (Kalisidi Integrated Trash e-Bank) sebagai solusi alternatif."
Dengan adopsi sistem digital ini, koordinator bank sampah di setiap RW di Desa Kalisidi akan lebih mudah dalam mencatat kuantitas sampah yang terkumpul. Sistem administrasi ini juga memungkinkan data lebih cepat dan akurat yang dapat diserahkan kepada pemerintah desa. Metode ini terbukti lebih efisien daripada pencatatan manual yang sering kali memiliki risiko tinggi terhadap kesalahan.
ADVERTISEMENT
Septa menambahkan, "Tidak hanya itu, kami juga ingin mendorong inovasi di tingkat RW. Saat ini, belum ada koordinator bank sampah yang menerapkan pencatatan sampah secara digital. Oleh karena itu, kami percaya bahwa pengenalan teknologi KIAT e-Bank akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kalisidi."
Respons terhadap inisiatif ini sangat positif dari pemerintah desa dan koordinator bank sampah. Sekretaris Desa Kalisidi, Umami, menyatakan, "Pengelolaan sampah konvensional telah menjadi hambatan dalam efisiensi pengelolaan sampah di desa. Program ini memberikan peluang besar bagi koordinator bank sampah dan masyarakat Desa Kalisidi untuk merasakan kemudahan dalam sistem administrasi pengelolaan sampah desa."
Inovasi ini mencerminkan semangat Tim PPK Ormawa BEM FPP Undip dalam mengatasi permasalahan nyata di masyarakat melalui pendekatan teknologi. Diharapkan, program Rumah Sampah Digital ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam mengadopsi solusi berbasis digital untuk pengelolaan limbah yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan tekad dan dedikasi seperti ini, mahasiswa Universitas Diponegoro memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT