PPKn UAD Teken Kerja sama dengan Kalurahan Argorejo, Sedayu, Bantul

PPKn UAD
Program studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Ahmad Dahlan. Akreditasi A BAN PT
Konten dari Pengguna
22 Februari 2023 19:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPKn UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama Dekan FKIP dengan Lurah Kalurahan Argorejo. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama Dekan FKIP dengan Lurah Kalurahan Argorejo. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
YOGYAKARTA - Selasa, 14 Februari 2023, bertempat di Laboratorium Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berlangsung penandatanganan Perjanjian Kerja Sama/Memorandum of Agreement (PKS/MoA) antara Program Studi PPKn FKIP UAD dengan Kalurahan Argorejo, Sedayu, Bantul.
ADVERTISEMENT
MoA/PKS ini merupakan implementasi dari MoU antara UAD dan Pemerintah Kabupaten Bantul. MoA/PKS ini menjadi dasar pelaksanaan seleksi calon pamong kalurahan, khususnya di Dukuh Metes dan Dukuh Ngentak, dimana menurut ketentuan yang ada, Panitia Seleksi Kalurahan perlu bekerja sama dengan pihak ketiga, dalam hal ini perguruan tinggi.
Hadir langsung menandatangani MoA/PKS ini, Dekan FKIP, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. yang mewakili PPKn UAD, dan Ngadimin, S.H., Lurah Kalurahan Argorejo. Turut hadir sebagai saksi, Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PPKn UAD, dan anggota tim yang merupakan Dosen PPKn UAD.
Dalam sambutannya, Dikdik menyampaikan terima kasih kepada pihak Kalurahan Argorejo yang telah memilih dan memberikan kepercayaan kepada tim di Program Studi PPKn UAD dalam pelaksanaan seleksi calon pamong kalurahan. Senada dengan itu, Ngadimin menyampaikan bahwa keterlibatan perguruan tinggi dalam ujian pamong dukuh menjadi hal yang penting dan krusial karena perguruan tinggi dianggap profesional dalam melakukan seleksi calon pamong yang kompeten. “Harapannya tentu saja, pamong tersebut dapat bersinergi mengembangkan tata pemerintahan yang baik dan bersih” papar Ngadimin.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Dekan FKIP menyoroti pentingnya MoA/PKS ini, dan berharap kerja sama ini tidak hanya untuk kepentingan pengisian calon pamong, tetapi bisa lebih luas, menyangkut kegiatan penelitian dan pengabdian dosen maupun mahasiswa. Sayuti juga berharap melalui kerja sama ini, Program Studi PPKn makin dikenal luas masyarakat di kalurahan.