Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Selamat dan Sukses Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48
18 November 2022 12:34 WIB
Tulisan dari PPKn UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perhelatan akbar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 akan diselenggarakan pada 18-20 November di Surakarta, Jawa Tengah. Muktamar yang sempat tertunda karena Covid-19 ini dipusatkan di kompleks Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Tema yang diangkat untuk Muktamar Muhammadiyah adalah “Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta”. Sedangkan untuk Muktamar Aisyiyah adalah “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”.
ADVERTISEMENT
Sejak didirikanya di Kampung Kauman, Yogyakarta pada 18 November 1912 M (8 Dzulhijjah 1330 H), Muhammadiyah telah memasuki abad ke-2. Pelaksanaan Muktamar ke-48 tahun 2022 ini digelar tepat pada hari Milad Muhammadiyah ke-110 tahun. Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 M (8 Dzulhijjah 1330 H).
Berbagai amal usaha yang dikelola menjadi bukti nyata bahwa Muhammadiyah terus berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan, bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kemasyarakatan.
Menapaki abad ke-2 ini, Muhammadiyah kembali menggelar hajat besar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah. Momentum Muktamar telah banyak dinantikan warga Muhammadiyah dari seluruh penjuru tanah air. Bukan hanya itu, muktamar juga sebagai momentum regenerasi, silaturahmi, dan kolaborasi warga Persyarikatan Muhammadiyah. Tentunya muktamar kali ini akan dimeriahkan oleh bukan hanya peserta, tetapi juga ribuan penggembira anggota dan simpatisan Muhammadiyah se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berbarengan dengan Muhammadiyah, Muktamar Aisyiyah juga digelar di tempat yang sama. Organisasi perempuan ini didirikan pertama kali pada 27 Rajab 1335 H atau 19 Mei 1917, bertepatan dengan momentum peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Berdirinya Aisyiyah telah dimulai sejak diadakannya perkumpulan Sapa Tresna pada tahun 1914, yaitu perkumpulan gadis-gadis terdidik di sekitar Kauman. K.H. Ahmad Dahlan memang mendorong perempuan untuk menempuh pendidikan, baik formal umum maupun keagamaan. Keduanya telah sama-sama menjadi organisasi yang berdampak besar bagi persyarikatan, agama, bangsa, dan negara.
Tepat hari ini MUKTAMAR MUHAMMADIYAH DAN AISYIYAH KE-48, digelar. Selamat dan Sukses. Muktamar menjadi bukti sejarah bahwa Muhammadiyah terus dinanti oleh seluruh masyarakat Indonesia. (Rohmah)
ADVERTISEMENT