Konten dari Pengguna

Optimalkan PHBS Desa Hargorejo, PPK Ormawa HIMFA UMY Galakkan Lokakarya DEBEST

HIMFA UMY
Informasi terkini seputar Himpunan Mahasiswa Farmasi UMY
23 Agustus 2024 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari HIMFA UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Media PPK Ormawa HIMFA UMY
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Media PPK Ormawa HIMFA UMY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Program Penguatan Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HIMFA UMY) telah melaksanakan Lokakarya DEBEST (Desa Bersih, Nyaman, dan Sehat) di Desa Hargorejo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), khususnya terkait penggunaan jamban sehat dan pengelolaan sampah. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 16 dusun, terutama mereka yang belum memiliki jamban sesuai standar kesehatan pada Jumat (02/08/2024).
ADVERTISEMENT
Kegiatan Lokakarya ini dibuka oleh Kepala Desa Hargorejo. Dalam sambutannya Bhekti Murdayanto, S.E selaku Kepala Desa/ Kelurahan Hargorejo, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan DEBEST yang telah membantu memberikan kesan positif kepada masyarakat dan kepada Desa. Beliau juga berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini melainkan ada kelanjutan dalam meningkatkan pemahaman dan perilaku masyarakat terkait penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.
Slamet Riyanto, SKM, merupakan Narasumber dari Dinas Kesehatan Kulon Progo mengungkapkan bawah menerapkan PHBS di rumah tangga tentu akan menciptakan keluarga sehat dan mampu meminimalisir masalah kesehatan. Pada kesempatan kali ini, pembahasan PHBS mengacu pada pengelolaan sampah dan standarisasi jamban sehat. Narasumber menyampaikan dalam upaya penanganan sampah yang dapat dilakukan dengan cara pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. Dalam lokakarya tersebut, Narasumber juga menjelaskan cara mengidentifikasi jenis-jenis sampah organik dan anorganik yang dapat dikelola serta yang tidak dapat dikelola, Narasumber menekankan bagaimana pengelolaan sampah dapat bernilai ekonomis bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain itu Narasumber juga menegaskan “Tiga hal penting yang harus dipenuhi dalam pembuatan jamban sehat, yaitu penggunaan jamban dengan leher angsa, pemasangan septic tank yang kedap air, dan penyediaan tempat peresapan”. Penjelasan ini bertujuan agar masyarakat memahami dan dapat memenuhi standar jamban sehat dengan baik.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Desa Hargorejo, yang terlihat dari banyaknya peserta yang mengemukakan pendapat serta kendala yang mereka hadapi dalam memenuhi standar tersebut. Pihak Dinas Kesehatan yang hadir dalam acara ini juga menanggapi dengan positif keluhan dan aspirasi yang disampaikan, serta berkomitmen untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada.