Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Siap Terjun ke Desa Binaan, Tim PPK Ormawa HIMFA UMY Gelar Pelatihan Internal
26 Agustus 2024 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari HIMFA UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Farmasi (PPK Ormawa HIMFA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan mengusung tema “TEROPONG JIWA : Terapi Okupasi Orang dengan Gangguan Jiwa Berbasis Bank Sampah melalui Pengoptimalan Kader Kesehatan Desa Hargorejo” . Tim perlu memperkuat kapasitas sebelum terjun langsung ke desa untuk melakukan program terapi okupasi dimana harus bersinggungan langsung dengan pasien yang memiliki gangguan kesehatan jiwa. Persiapan dilakukan oleh tim berupa mengadakan pelatihan kesehatan mental. pada Senin, (01/07/2024) di R3 Cafe, Brajan, Tamantirto, Kasihan Bantul.
ADVERTISEMENT
Pelatihan kesehatan mental dengan tema “Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dan Penanganan Gangguan Kesehatan Mental” Pelatihan ini disampaikan oleh pembicara yang kompeten di bidangnya. Materi disampaikan oleh Muhammad Arif Rizqi, S.Psi.M.Psi. Psikolog selaku Kepala Divisi Konseling dan Kesejahteraan Mahasiswa LPKA UMY. Pelatihan ini disambut dengan antusias dan semangat yang tinggi oleh seluruh Tim dan Volunteer PPK Ormawa HIMFA 2024.
Pelatihan kesehatan mental disampaikan oleh pemateri Muhammad Arif Rizqi,S.Psi. mengenai pengertian kesehatan mental, macam-macam gangguan kesehatan mental, aspek-aspek penyebab, upaya pencegahan, upaya penanganan, dan aspek yang harus dimiliki konselor sebaya. Sebelum penyampaian materi dilakukan pretest untuk melihat pengetahuan awal dari seluruh peserta pelatihan dan posttest di akhir acara.
“Penanganan pasien dengan masalah kesehatan jiwa itu berbeda-beda tergantung tingkatan gangguan seseorang. Penanganannya dapat berupa memberikan ruang yang aman dan nyaman, mendengarkan pasien, memberikan empati, sugesti, dan meditasi,” kata Bapak Arif saat membawakan materi.
ADVERTISEMENT
“Pelatihan ini sangat diperlukan untuk menunjang kesiapan dari tim serta volunteer ketika melaksanakan program yang harus melayani dan berhubungan langsung dengan pasien gangguan kejiwaan,” ujar Helena selaku Ketua PPK Ormawa HIMFA 2024.
Seluruh tim diberikan pemahaman mengenai cara untuk berkomunikasi dengan baik pada pasien. Kemampuan berkomunikasi ini dapat mempermudah tim dalam melaksanakan program dan pasien juga lebih merasa nyaman.