Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan sebagai Sandwich Generation
12 Desember 2023 18:44 WIB
Tulisan dari Putri Sabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini istilah sandwich generation atau generasi sandwich marak terdengar di telinga saya. Beberapa platform media sosial dijadikan wadah bagi para sandwich generation untuk berkeluh kesah. Lalu, apakah kalian pernah mendengar atau bahkan mengetahui apa itu sandwich generation atau generasi sandwich?
ADVERTISEMENT
Generasi sandwich adalah mereka yang memiliki peran ganda dalam urusan keuangan karena harus membiayai tiga generasi yaitu dirinya sendiri, orang tua, dan anak. Posisi mereka diibaratkan isian roti lapis yang harus menanggung beban kedua lapis “roti” (Khairunnisa, 2023). Termasuk dalam kategori generasi sandwich pasti tidak mudah. Saya pribadi untuk mencukupi diri sendiri saja tidak gampang, lalu bagaiman mereka yang harus mencukupi untuk tiga generasi yang diibaratkan seperti roti lapis.
Menurut akal dan logika dari definisi sandwich generation, dapat kita simpulkan bahwa sandwich generation terjadi pada seseorang yang memiliki rentang usia 30 hingga 40. Namun pada kenyataannya yang termasuk dalam kategori tersebut bukan hanya rentang usia itu saja, tetapi generasi milenial serta generasi z ikut berperan dalam kategori generasi sandwich. Entah terdapat peristiwa apa yang menempatkan generasi milenial pada kondisi ini. Tentu hal tersebut bukanlah hal yang mudah bagi generasi z. Segala sesuatu yang mereka miliki pribadi terpaksa harus terbagi dalam tiga generasi.
ADVERTISEMENT
Masalah finansial tentu menjadi hal utama yang harus dihadapi oleh mereka pada kategori sandwich generation. Memenuhi kebutuhan finansial bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi mereka yang harus mencukupi finansial bukan hanya untuk dirinya pribadi, melainkan tiga generasi. Tidak sedikit dari mereka yang ingin memutus generasi sandwich agar tidak berlanjut pada generasi berikutnya, khususnya pada keturunan mereka. Setiap masalah tentu akan ada sousinya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan untuk generasi sandwich agar selamat secara finansial sehingga dapat memutus generasi sandwich pada keturunan berikutnya:
Kebutuhan adalah sesuatu yang memang kita perlukan untuk mempertahankan keberlangsungan hidup. Keinginan adalah sesuatu yang juga dibutuhkan namun timbul karena adanya nafsu, serta tidak berhubungan dengan keberlangsungan hidup. Membedakan antara kebutuhan dan keinginan perlu dilakukan oleh generasi sandwich. Generasi sandwich juga manusia yang tidak puas akan keperluannya, mereka pasti memiliki keinginan yang lain pula. Namun dalam hal ini, kita harus sadar dan membedakan bahwa posisi kita tidak seperti yang lain. Terdapat tiga generasi yang harus kita cukupi, tidak mungkin kita terus menerus memenuhi keinginan pribadi.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang yang bukan kategori ekonom mungkin akan mengatakan bahwa melakukan pembukuan keuangan adalah hal yang sulit. Pasalnya sekarang sudah banyak perangkat lunak yang akan membantu kita sebagai sandwich generation non ekonom untuk melakukan pembukuan. Melakukan pembukuan menjadi hal utama yang penting dalam mengelola keuangan. Dengan melakukan pembukuan kita dapat melihat cash flow kita. Akan tertera pula pada aspek mana yang mengeluarkan uang lebih banyak dari aspek lainnya. Dengan itu, kita dapat mengatur ulang pada aspek tersebut agar tidak terlalu berlebih pada aspek tersebut. Dengan pembukuan kita dapat merencanakan keuangan kita agar cash flow yang kita miliki tetap sehat.
Membuat dana darurat sangat penting untuk para generasi sandwich. Kita perlu menyimpan uang yang hanya akan dipakai dalam keadaan emergency. Sebab, kita tidak tahu di kehidupan selanjutnya akan seperti apa. Tidak ada yang tahu jika besok kita kehilangan sumber mata pencaharian karena PHK. Tidak ada yang tahu juga, jika besok kita jatuh sakit dan terpaksa dirawat di rumah sakit. Dalam keadaan-keadaan seperti itulah dana darurat tersebut diperlukan. Dana darurat dapat disisipkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing para generasi sandwich.
ADVERTISEMENT
Asuransi jiwa adalah program yang memberikan perlindungan kepada sesorang dengan mengurangi risiko finansial ketika disebabkan kematian atau musibah lain oleh tertanggung. Tidak bisa kita pungkiri apabila Tuhan menakdirkan kita meninggal dunia pada besok hari atau lusa. Sebagai generasi sandwich sudah pasti khawatir, sebab jika kita sudah tidak ada di dunia lalu siapa yang akan menyukupi kebutuhan tiga generasi. Sebagai generasi sandwich perlu sekali memiliki asuransi jiwa. Apabila kita memiliki asuransi jiwa, maka keluarga kita akan diberi perlindungan serta dapat mengurangi risiko finansial.
Memiliki uang pensiun dari tempat kerja mungkin akan membantu kita ketika tua, lalu bagaiman jika tempat kerja yang sekarang kita tempati tidak menyediakan uang pensiun. Coba kita pikirkan kejadian terburuk apabila generasi sandwich berlanjut pada generasi berikutnya, tentu itu bukanlah keinginan kita. Untuk meminimalisir kejadian tersebut, kita perlu menyiapkan untuk hari tua agar generasi berikut dari kita tidak perlu memikirkan kita untuk keberlangsungan hidup. Fakta uang mengalami inflasi, menyiapkan sejumlah uang belum tentu merupakan hal yang efisien untuk jangka panjang. Dengan begitu kita perlu menabung dengan cara lain, seperti halnya adalah melakukan investasi jangka panjang seperti menabung emas.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan:
Generasi sandwich adalah mereka yang tepaksa harus menanggung pada tiga generasi. Generasi sandwich tidak hanya dialami oleh rentang usia 30 hingga 40, tetapi generasi z juga ikut merasakan sandwich generation. Masalah finansial menjadi hal utama yang harus dihadapi oleh mereka. Finansial yang stabil serta dapat memutus generasi sandwich agar tidak berlanjut pada generasi berikutnya adalah keinginan para si sandwich generation. Membedakan kebutuhan atau keinginan, melakukan pembukuan keuangan, membuat dana darurat, memiliki asuransi jiwa, serta menyiapkan untuk hari tua adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk para sandwich generation di luar sana.
Daftar Pustaka:
Khairunnisa, N. (2023). Apa Itu Generasi Sandwich? Pengertian, Dampak, dan Cara Mengatasinya. Narasi. https://narasi.tv/read/narasi-daily/generasi-sandwich-adalah
ADVERTISEMENT
BUSS, C. (2016). THE FINANCIAL WELLBEING BOOK: PANDUAN PRAKTIS MEMBUAT PERENCANAAN KEUANGAN. Penerbit Bhuana Ilmu Populer Kelompok Kompas Gramedia.
Habsari, A. R. (2008). Cerdas Mengelola Uang agar Terbebas dari Utang: Solusi Praktis di Masa Krisis. Penerbit ANDI.