Penyebab Terjadinya Konflik Dalam Masyarakat Berdasarkan Hak Ekonomi

Praba Alkausar H Gunawan (prabaalkausar)
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Mulawarman
Konten dari Pengguna
21 Maret 2024 20:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Praba Alkausar H Gunawan (prabaalkausar) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hak ekonomi merupakan bagian penting dari hak asasi manusia yang meliputi hak atas pekerjaan, penghidupan yang layak, pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial. Dalam konflik hak ekonomi merupakan salah satu isu kritis sehingga jika tidak terpenuhinya hak-hak ekonomi tersebut dapat menciptakan ketidakpuasan, ketidakadilan, dan ketegangan dalam masyarakat, yang pada akhirnya dapat memicu konflik. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana ketidakpenuhan hak ekonomi dapat menyebabkan konflik dalam masyarakat.
Ilustrasi: Kesenjangan Ekonomi. Foto:Tho-Ge/Pixabay

1. Kesenjangan Ekonomi

Salah satu faktor utama yang menyebabkan konflik adalah kesenjangan ekonomi yang tinggi yang melibatkan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Apabila terdapat sebagian kecil masyarakat menguasai sebagian besar kekayaan dan sumber daya ekonomi, sementara sebagian besar masyarakat lainnya hidup dalam kemiskinan, hal itu dapat menciptakan ketidakpuasan dan ketegangan. Perasaan ketidakadilan ekonomi yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat dapat memicu protes, demonstrasi, atau bahkan konflik fisik antara kelompok-kelompok yang berbeda.
Ilustrasi: Akibat kerusuhan protes. Foto: Fajrul_Falah/Pixabay

2. Ketidakstabilan Ekonomi

ADVERTISEMENT
Terjadinya ketidakstabilan ekonomi dalam masyarakat merupakan hal yang menyebabkan tidak terpenuhinya hak ekonomi. Misalnya, ketika suatu negara memiliki tingkat pengangguran tinggi dan harga barang kebutuhan secara primer, sekunder dan tersier melonjak naik secara tidak terkendali, hal tersebut dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi dan dapat mengakibatkan terjadinya ketegangan sosial yang berpotensi memicu konflik. Selain itu, terjadinya ketidakstabilan ekonomi juga dapat mengakibatkan pergeseran kekuasaan politik dan sosial, yang dapat memperburuk ketegangan dalam masyarakat pada suatu negara .

3. Eksploitasi Sumber Daya Alam

Pengelolaan dan eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan secara tidak berkelanjutan juga merupakan salah satu hal yang menyebabkan konflik dalam masyarakat. Misalnya, ketika perusahaan-perusahaan besar mengambil alih dalam pemanfaatan sumber daya alam seperti hutan atau tambang tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, maka hal tersebut dapat menciptakan ketegangan antara pihak yang diuntungkan dengan pihak yang merasa dirugikan. Konflik juga dapat muncul akibat adanya persaingan antara kelompok masyarakat untuk mengakses sumber daya alam yang semakin terbatas.
Ilustrasi: Eksploitasi sumber daya alam. Foto: communicationcy/Pixabay

Penyelesaian Konflik dan Pemenuhan Hak Ekonomi

ADVERTISEMENT
Dalam upaya mencegah terjadinya konflik yang lebih meluas karena disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak ekonomi, diperlukan langkah-langkah yang dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Pertama yaitu dengan memastikan distribusi yang adil dari kekayaan dan sumber daya ekonomi. Pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja yang layak, memberikan akses yang adil terhadap pendidikan dan kesehatan, serta mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan untuk kepentingan semua pihak.
Kedua yaitu dengan meningkatkan dialog antar kelompok masyarakat sebagai langkah untuk mengurangi polarisasi politik. Pemerintah dan masyarakat sipil perlu bekerja sama dalam membangun ruang dialog secara terbuka dan menghargai keragaman pandangan. Ketiga, pemerintah perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan publik. Hal tersebut juga dapat mengurangi manipulasi politik dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga negara.
ADVERTISEMENT
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan konflik yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak ekonomi dapat diminimalisir. Upaya tersebut juga dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil, stabil, dan sejahtera. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sipil, perlu berperan aktif dalam memastikan pemenuhan hak ekonomi bagi semua warga negara.