Memanah Sambil Bersila di Museum Sonobudoyo Yogyakarta

Konten dari Pengguna
20 November 2023 7:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pradono Anindito tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang pengunjung dengan dipandu pegawai museum sedang memainkan simulasi jemparingan. Sumber: dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung dengan dipandu pegawai museum sedang memainkan simulasi jemparingan. Sumber: dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah anak panah meluncur dari busurnya. Sejurus kemudian anak panah tersebut tepat mengenai perut seekor rusa. Hewan malang itu langsung tumbang. Sang pemanah tersenyum riang mendapatkan hasil buruannya hari itu.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia nyata, tidak ada anak panah yang dilepaskan dan tidak ada rusa yang mati.
Sang pemanah kemudian melepaskan virtual reality (VR) headset-nya. Ia bangun dari tikar bundar kecil tempatnya berduduk sila dan orang berikutnya yang telah mengantri segera mengambil giliran untuk mencoba permainan tersebut.
Permainan panahan tersebut bukan panahan biasa, melainkan bentuk virtual dari jemparingan, sebuah bentuk panahan tradisional yang konon telah ada sejak era Mataram. Berbeda dari olahraga panahan modern yang dilakukan dalam posisi berdiri, dalam jemparingan, pemanah membidik sasaran dari posisi duduk bersila untuk laki-laki, dan duduk simpuh untuk perempuan.
Berbagai Wahana Interaktif di Sonobudoyo
VR jemparingan menjadi salah satu wahana interaktif modern yang disajikan oleh Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Berbagai wahana lainnya juga tersedia, seperti simulasi gamelan, penjelasan audiovisual mengenai sumbu filosofi Yogyakarta, dan bioskop mini yang menampilkan film pendek mengenai sejarah Jawa.
Pengunjung menonton film animasi mengenai legenda Ajisaka. Sumber: dokumentasi pribadi
Memasuki lantai wahana interaktif Sonobudoyo, pengunjung dihadapkan pada sebuah monitor besar berbentuk melingkar. Ketika pengunjung memasukkan tangan ke dalam slot yang disediakan, wahana langsung menampilkan film kartun mengenai Legenda Ajisaka, yang bercerita mengani asal usul aksara Jawa.
ADVERTISEMENT
Pengunjung dapat duduk menonton sambal menikmati mural yang bercerita mengenai Dora dan Sembada, dua orang utusan Ajisaka yang berduel hingga mati karena sama-sama patuh pada kepada tuannya.
Tampilan layar lebar yang menampilkan tiga film mengenai sejarah Jawa. Sumber: Dokumentasi pribadi
Bergeser beberapa langkah dari cerita Ajisaka, pengunjung diajak masuk ke dalam ruangan bertuliskan “lorong waktu”. Di dalam ruangan temaram, pengunjung disuguhkan dengan layar selebar sekitar 10 meter. Di tengah ruangan tersaji meja bundar kecil dengan lubang di tengahnya. Di sekeliling lubang tersebut terdapat 3 replika benda: keris, tugu, dan meriam. Pengunjung harus memindahkan salah satu benda terebut ke dalam lubang untuk memulai 3 film animasi berbeda tentang sejarah Jawa. Ketiga film tersebut dikemas secara apik dengan resolusi tinggi.
Wahana Interaktif Bikin Angka Pengunjung Museum Melonjak
ADVERTISEMENT
Seluruh wahana tersebut tersaji secara apik di lantai 5 dan 6 Gedung Pamer Baru Museum Sonobudoyo. “Lantai 5 dan 6 gedung baru ini baru saja diresmikan pada 7 November 2023 lalu,” ujar Bima, salah seorang edukator di museum yang berada dekat alun-alun utara Yogyakarta tersebut.
Pintu masuk ke lantai 5 dan 6 museum, lokasi wahana interaktif. Sumber: dokumentasi pribadi
Dibukanya wahana baru tersebut membuat jumlah pengunjung museum naik pesat. “Sejak lantai 5 dan 6 dibuka, jumlah pengunjung naik 3 kali lipat,” jelas edukator yang baru mulai bergabung di Sonobudoyo di awal tahun 2023 tersebut.
Berbekal tiket seharga 10 ribu rupiah untuk pengunjung domestik dewasa, setiap wisatawan atau pecinta museum yang datang ke Museum Sonobudoyo Yogyakarta dapat menikmati berbagai wahana interaktif sepuasnya sambil mengamati ribuan koleksi benda-benda bersejarah yang ada di museum, dari mulai keris, wayang, ukiran, hingga aneka permainan tradisional unik yang dimainkan beberapa abad lalu.
ADVERTISEMENT
Dengan inovasi dan berbagai wahana interaktif, Museum Sonobudoyo layak jadi destinasi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke kota pelajar, Yogyakarta.