Konten dari Pengguna

Bahasa Indonesia: Menjawab Tantangan Zaman di Era Globalisasi

Pragata Azis Pratama
Mahasiswa Unpam
20 Mei 2024 8:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pragata Azis Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber (https://pixabay.com/id/illustrations/lukisan-kreativitas-imajinasi-4916338/)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber (https://pixabay.com/id/illustrations/lukisan-kreativitas-imajinasi-4916338/)
ADVERTISEMENT
Beberapa permasalahan utama yang muncul adalah pengaruh bahasa asing, penggunaan bahasa gaul dan aksen, serta kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari dan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar.
ADVERTISEMENT
Pengaruh Bahasa Asing
Di era globalisasi, pengaruh bahasa asing khususnya bahasa Inggris semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Inggris seringkali dianggap sebagai bahasa gengsi dan menjadi kebutuhan penting dalam dunia pendidikan, bisnis dan teknologi.
Hal ini menyebabkan banyak masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, lebih mengutamakan penggunaan bahasa Inggris dibandingkan bahasa Indonesia.
Penggunaan istilah asing yang berlebihan, bahkan dalam konteks yang tidak diperlukan, dapat mengikis keaslian dan kekayaan bahasa Indonesia.
Bahasa Gaul dan Alay
Fenomena bahasa gaul dan alay di kalangan anak muda juga menjadi perhatian.
Bahasa gaul yang marak di media sosial seringkali mengabaikan kaidah tata bahasa yang benar, dan penggunaan kata serta singkatan yang tidak baku dapat melemahkan kemampuan memahami dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Meskipun bahasa gaul mencerminkan kreativitas dan dinamika budaya, penting untuk menjaga keseimbangan agar bahasa resmi dihormati dan digunakan dengan benar.
Kurangnya Minat Generasi Muda
Minat generasi muda untuk mempelajari dan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar juga menjadi perhatian.
Program pendidikan yang membosankan dan metode pengajaran yang konvensional seringkali menjadikan bahasa Indonesia membosankan.
Faktanya, Indonesia memiliki kekayaan sastra dan sejarah yang luar biasa yang harus dipahami dan diapresiasi oleh generasi muda.
Solusi dan Langkah Ke Depan
Untuk menjawab tantangan ini, berbagai langkah strategis perlu diambil oleh pemerintah, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut beberapa solusi yang bisa diterapkan:
1. Peningkatan Mutu Pengajaran Bahasa Indonesia
Program pengajaran Bahasa Indonesia perlu diperbarui agar lebih relevan dan menarik bagi siswa.
ADVERTISEMENT
Metode pengajaran yang inovatif, seperti pemanfaatan teknologi dan media digital, serta pendekatan kontekstual yang mengaitkan bahasa dengan kehidupan sehari-hari, dapat meningkatkan minat belajar bahasa Indonesia siswa.
2. Mendorong penggunaan bahasa Indonesia di berbagai bidang
Pemerintah dan organisasi terkait harus mendorong penggunaan bahasa Indonesia dalam dunia pendidikan, bisnis, dan teknologi.
Kebijakan yang mendukung penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta apresiasi karya sastra dan ilmiah berbahasa Indonesia dapat memperkuat status bahasa nasional ini.
3. Pengembangan aplikasi dan platform digital berbahasa Indonesia
Mengembangkan aplikasi dan platform digital yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dapat membantu meningkatkan penggunaan bahasa ini di kalangan generasi muda.
Media sosial, aplikasi pembelajaran, dan konten kreatif menyenangkan dalam bahasa Indonesia dapat menjadi alat yang efektif.
ADVERTISEMENT
4. Kesadaran dan Kampanye Masyarakat
Kampanye publik yang menyoroti pentingnya penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar harus digalakkan.
Media massa, influencer, dan tokoh masyarakat dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia.
Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan aset berharga yang perlu dipelihara dan dikembangkan agar tetap relevan dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi.
Dengan komitmen bersama dari seluruh lapisan masyarakat, masyarakat Indonesia dapat terus menjadi simbol kuat identitas dan persatuan nasional.
Menjaga kekayaan bahasa ini berarti melestarikan budaya, sejarah, dan masa depan Indonesia.