Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Cegah DBD! Mahasiswa KKN 78 UNS Membuat Spray Anti Nyamuk dari Serai
16 Februari 2025 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Pramita Putri Arum Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (23/01/2025)–Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 78 Universitas Sebelas Maret melaksanakan program kerja “Sosialisasi Pencegahan DBD dan Pembuatan Spray Anti Nyamuk dari Serai” kepada Ibu-ibu kader posyandu Desa Sumberejo pada hari Kamis, 23 Januari 2025 di gedung serbaguna Desa Sumberejo. Pelaksanaan program kerja ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) nomor tiga, yaitu desa sehat dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan program ini bertujuan agar dapat memberikan edukasi dan sebagai upaya mengurangi kasus DBD mengingat bahwa Desa Sumberejo memiliki kasus DBD terbanyak dibandingkan dengan desa lainnya. Praktik pembuatan spray anti nyamuk dari serai bertujuan supaya masyarakat Desa Sumberejo dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dan mulai beralih memanfaatkan bahan alami di sekitar sebagai pengusir nyamuk. Selain itu, sosialisasi terkait pencegahan DBD dilakukan agar masyarakat Desa Sumberejo menjadi lebih sadar akan kebersihan lingkungan. Pelaksanaan program ini dilakukan secara kolaboratif dengan pihak puskesmas Sukorejo.
Tanaman serai dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk karena tanaman ini memiliki kandungan geraniol dan sitronelal yang memiliki aroma unik sehingga tidak disukai oleh nyamuk. Selain itu, tanaman ini dipilih karena mudah ditemukan dan ditanam. Pembuatan spray ini sederhana hanya dengan 4 tahap, yaitu memotong, merebus, menyaring, dan mencampurkan. Batang serai dipotong-potong selanjutnya direbus kedalam air selama 30 menit dengan perbandingan 1 kg serai dan 3 liter air; selanjutnya air serai disaring 2x agar tidak tercampur dengan serat serai, kemudian campurkan air serai dan alkohol dengan perbandingan 3:1, alkohol digunakan agar air serai dapat bertahan lama; tahap terakhir, yaitu mencampurkannya dengan essentials oil atau pengharum rasa lemon (tahap ini opsional bisa juga diganti dengan perasaan jeruk nipis). Penggunaan spray ini dapat disemprotkan di tempat yang sering dilalui nyamuk.
Kegiatan praktik pembuatan spray anti nyamuk dengan Ibu-ibu kader posyandu Desa Sumberejo diharapkan dapat memberikan solusi alternatif dan ekonomis untuk memanfaatkan bahan alami di sekitar. Produk alami pengusir nyamuk dari serai ini juga bisa dijadikan peluang usaha oleh masyarakat Desa Sumberejo. Dengan demikian pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan oleh KKN 78 UNS diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi terkait pencegahan DBD, serta meningkatkan kreativitas masyarakat Desa Sumberejo untuk memanfaatkan bahan alami di sekitar sebagai pengusir nyamuk.