Konten dari Pengguna

Menjejak Warisan Kolonial: Eksplorasi Pariwisata Edukasi di PLTA Kracak, Bogor

pramudya Cahya ramadhan
Mahasiswa Prodi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi (TRPE) Politeknik Negeri Jakarta
2 Juli 2024 18:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari pramudya Cahya ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Desa Kracak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, tersembunyi sebuah warisan bersejarah dari masa kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh hingga kini: Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kracak. Dibangun pada tahun 1921 oleh Belanda dan mulai beroperasi pada tahun 1926, PLTA ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedia listrik, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan panjang teknologi dan sejarah Indonesia. Keberadaannya kini menjadi destinasi pariwisata edukasi yang menarik bagi para pengunjung yang ingin menjejak kembali jejak masa lalu sambil mempelajari pentingnya energi terbarukan.
Power house PLTA Kracak sumber : https://www.instagram.com/p/Bd8JwYohADN/?igsh=MWZndDBmMDk0ZTBocg== akun : kracakayak
PLTA Kracak merupakan PLTA tipe Semi Run-Off River yang memanfaatkan kolam tando harian (KTH), yaitu Waduk Gunung Bubut, untuk menampung debit air dari dua sungai sekaligus, yaitu Sungai Cianten dan Sungai Cikuluwung. Pada awal operasinya, PLTA Kracak hanya memiliki dua mesin pembangkit dengan daya terpasang masing-masing sebesar 6.475 MW. Listrik yang dihasilkan dari PLTA ini disalurkan melalui jaringan transmisi 70 kV ke Gardu Induk (GI) Kedung Badak di Bogor dan GI Bunar di Rangkasbitung. Dari kedua gardu ini, listrik kemudian disalurkan kembali ke dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia menambah satu mesin pembangkit lagi, sehingga kini PLTA Kracak memiliki tiga mesin pembangkit dengan total daya terpasang sebesar 18.9 MW. Peningkatan ini tidak hanya menambah kapasitas produksi listrik, tetapi juga memperkuat peran PLTA Kracak dalam mendukung jaringan kelistrikan di Jawa-Bali. Dengan latar belakang sejarah yang kaya dan peran pentingnya dalam penyediaan energi, PLTA Kracak menawarkan potensi besar sebagai destinasi pariwisata edukasi.
Mengunjungi PLTA Kracak, pengunjung tidak hanya disuguhi pemandangan bangunan bersejarah yang megah, tetapi juga dapat belajar tentang proses pembangkitan listrik tenaga air. Tur edukasi yang diselenggarakan di PLTA ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana air dari Waduk Gunung Bubut digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Para pengunjung dapat melihat langsung operasi mesin pembangkit dan memahami teknologi yang digunakan sejak zaman kolonial hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Di sekitar PLTA Kracak, terdapat sebuah objek wisata menarik lainnya yaitu Tangga Warna-Warni. Tangga ini merupakan jalan setapak yang dihiasi dengan cat warna-warni yang mencolok, menciptakan suasana ceria dan menarik bagi pengunjung. Tangga Warna-Warni tidak hanya berfungsi sebagai akses menuju PLTA, tetapi juga menjadi spot favorit bagi para wisatawan untuk berfoto dan menikmati pemandangan indah di sekitarnya. Kombinasi antara wisata sejarah di PLTA Kracak dan keindahan Tangga Warna-Warni menjadikan kawasan ini sebagai destinasi yang kaya akan pengalaman.
Tangga warna warni sekitar PLTA Kracak sumber : https://www.instagram.com/p/B6fuDVPliZs/?igsh=MWk0dWF1eGVianBsdw== akun : bogor.terkini
Program wisata edukasi energi yang dikembangkan di PLTA Kracak berfokus pada pentingnya penggunaan energi terbarukan. Melalui berbagai kegiatan interaktif, pengunjung dapat belajar tentang manfaat dan tantangan dalam pengelolaan energi hidro. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak. Dengan demikian, wisata di PLTA Kracak tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mendidik pengunjung mengenai isu-isu lingkungan yang krusial.
ADVERTISEMENT
Keberadaan PLTA Kracak dan Tangga Warna-Warni juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang, berbagai peluang usaha baru bermunculan di sekitar kawasan ini. Mulai dari penginapan, rumah makan, hingga penjual suvenir, semuanya mendapatkan manfaat dari arus wisatawan yang terus meningkat. Masyarakat lokal pun mendapatkan keuntungan ekonomi yang signifikan, yang pada gilirannya membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain itu, PLTA Kracak juga berperan sebagai pusat penelitian dan pembelajaran bagi mahasiswa dan akademisi. Banyak institusi pendidikan yang menjadikan PLTA ini sebagai lokasi studi lapangan untuk mempelajari teknologi pembangkit listrik tenaga air. Kerjasama antara PLTA Kracak dengan universitas-universitas lokal menciptakan peluang untuk pengembangan penelitian dan inovasi di bidang energi terbarukan. Hal ini juga mendorong terciptanya tenaga kerja yang terampil dan berpengetahuan luas di bidang tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan segala potensi yang dimilikinya, PLTA Kracak terus berupaya untuk mengembangkan pariwisata edukasi yang berkelanjutan. Berbagai inisiatif konservasi lingkungan dilakukan untuk memastikan bahwa pengoperasian PLTA tidak merusak ekosistem sekitar. Penggunaan teknologi ramah lingkungan dan upaya pengelolaan air yang bijak menjadi fokus utama dalam operasional PLTA Kracak. Dengan demikian, pariwisata edukasi di PLTA ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan jangka panjang.
Secara keseluruhan, eksplorasi pariwisata edukasi di PLTA Kracak, Bogor, menawarkan pengalaman yang unik dan berharga. Menggabungkan unsur sejarah, teknologi, pendidikan, dan keindahan alam, PLTA Kracak menjadi destinasi yang tidak hanya menarik tetapi juga memberikan wawasan yang mendalam. Melalui kunjungan ke PLTA ini, pengunjung dapat lebih memahami pentingnya warisan kolonial dan peran energi terbarukan dalam pembangunan berkelanjutan, sekaligus menikmati pesona Tangga Warna-Warni yang ceria.
ADVERTISEMENT