Akbar, Suami Indria, Berobat ke Dokter Jiwa Sejak 2013

5 September 2017 13:24 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indria Kameswari (ilustrasi) (Foto: Hafdal Syahputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indria Kameswari (ilustrasi) (Foto: Hafdal Syahputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pertikaian dalam rumah tangga didiuga menjadi pemicu M Akbar menembak tewas istrinya, Indria Kameswari. Kakak kandung Akbar yang bernama Siti Nuraeni, mengatakan Indria selalu menuntut rumah dan mobil mewah kepada suaminya.
ADVERTISEMENT
Bahkan menurut Siti, saat kondisi perekonomian Akbar sedang menurun, Indria pernah mengusulkan kepada Akbar untuk menggadaikan rumah orang tua suaminya (mertua Indria) untuk memenuhi permintannya itu.
"Pak Akbar kan kontraktor, usahanya lagi macet gitu, jadi usulannya dari istrinya itu (digadai). Karena istrinya selalu menuntut rumah dan mobil mewah. Surat rumah orang tua Akbar, mertuanya, di Warakas 1 gang 2 A Nomor 9 , Tanjung Priok, itu kan tulisannya Bu Indria. Padahal milik orang tua Pak Akbar," jelas Siti kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (5/9).
Sikap kasar Indria kepada Akbar saat mengutarakan keinginannya memiliki mobil dan rumah mewah, kata Siti, sering didapat Akbar sejak awal mereka menikah.
Tak tahan mendapat perlakuan kasar dari sang istri, menurut Siti, Akbar pun kerap berobat ke dokter kejiwaan sejak tahun 2013.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan bukti dia (Akbar) berobat ke Dokter Stevanus, itu dokter kejiwaan di RS mitra Kemayoran. Silakan dicek ada data-data file-nya dari 2013, tanya aja ke rumah sakit. Setelah nikah dia berobat, karena banyak tekanan-tekanan," kata Siti.
Akbar dan Indria menikah pada tahun 2012. Mereka berkenalan melalui media sosial, Facebook. Tanggal 1 September lalu, Akbar nekat membunuh Indria dengan senjata api di rumah yang mereka kontrak di perumahan River Valley, Cijeruk, Bogor.