DTKJ Akan Tinjau Kelayakan Koridor 13 TransJ Sebelum Beroperasi

9 Juni 2017 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba jalur Transjakarta Koridor 13 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba jalur Transjakarta Koridor 13 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jalur baru TransJakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean siap beroperasi pada tanggal 22 Juni mendatang. Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengatakan pihaknya akan meninjau sejumlah aspek sebelum koridor busway tersebut siap beroperasi pada 12 Juni.
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi Humas dan Hukum DTKJ Ellen Tangkudung mengatakan ada beberapa hal utama yang menjadi konsentrasi DTKJ dalam pengoperasian koridor 13 busway itu antara lain infrastruktur keselamatan, kualitas fasilitas integrasi, dan perubahan pola demand transport.
"Pembangunan Koridor 13 busway dengan biaya trilunan rupiah ini tidak boleh gagal hanya karena fasilitas integrasi dan rencana operasi yang buruk," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6).
Pengoperasian koridor 13 ini, kata dia, akan menambah layanan jalur utama (trunk line) di koridor Timur-Barat bagian Selatan Jakarta dan sebagai pelengkap koridor 1 dan 2 busway yang telah 13 tahun melayani koridor Timur-Barat bagian Utara Jakarta.
"Akan lebih baik lagi jika koridor 14 Tendean-Kalimalang segera direalisasikan sehingga layanan bisa menerus dari Timur ke Barat," ujar Ellen.
Uji coba jalur Transjakarta Koridor 13. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba jalur Transjakarta Koridor 13. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anggota DTKJ dari unsur Kepolisian, Miyanto, menambahkan koridor 13 adalah busway layang yang pertama kali dibangun. Sehingga infrastruktur keselamatan, menurutnya, sangat perlu diperhatikan karena mungkin ada jenis-jenis infrastruktur yang khusus.
“Sebelum dioperasikan harus dipastikan kelengkapan infrastruktur keselamatan untuk penanganan kejadian kecelakaan, kebakaran, evakuasi dan lainnya. Karena ini menjadi konsern DTKJ dan seluruh stakeholder lainnya," ujar Miyanto.
Kualitas integrasi fisik antara Koridor 13 dan moda transport lainnya juga menjadi konsern DTKJ dan banyak pihak di masyarakat.
Anggota DTKJ lainnya, Rini Ekotomo mengatakan neberapa hal lainnya yang menjadi konsern DTKJ dalam pembangunan koridor 13 ini adalah kemudahan akses bagi para penggunanya.
Seperti lift, jembatan yang langsung bersambungan dengan pasar-pasar dan pusat kegiatan di sepanjang koridor, serta layanan antar jemput (feed) untuk menjangkau penumpang di wilayah-wilayah tertentu.
ADVERTISEMENT
“Ini kalau feedernya bagus, penggunanya bisa dari Cawang, Halim Perdana Kusuma, bahkan Tangerang” ujar Rini.