Keramba Jaring Apung Curi Perhatian Presiden

10 Februari 2017 7:47 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jokowi saat meninjau keramba jaring apung. (Foto: Dok. Istimewa)
Keramba jaring apung di Weiharu, sekitar 10 KM dari Kota Ambon, menjadi salah satu yang menarik perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden sempat meninjau keramba yang diinisiasi Pangdam XVI Pattimura Mayjen Doni Monardo.
ADVERTISEMENT
Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi keramba sesaat sebelum kembali ke Jakarta usai menghadiri Acara Puncak Hari Pers Nasional (HPN) di kota Ambon, Kamis (9/2). Turut mendampingi presiden, sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Gubernur Maluku Said Assagaff dan Pangdam XVI Pattimura Mayjen Doni Monardo.
"Kegiatan tersebut telah digagas oleh Pangdam Mayjen TNI Doni Monardo sebulan satelah menjabat Pangdam pada Agustus 2015," ujar Kapendam Maluku Kolonel Hasyim kepada kumparan, Jumat (10/2).
Iriana melihat proses pembelahan kerang mutiara. (Foto: Dok. Istimewa)
Kodam memiliki dua program, yaitu Emas Biru dan Emas Hijau. Menurut Hasyim, Program Emas Biru merupakan kegiatan Kodam dalam meningkatkan hasil kelautan. Sedangkan Emas Hijau merupakan kegiatan untuk meningkatkan hasil pertanian, kehutanan, peternakan dan melaksanakan budidaya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan itu juga merupakan upaya TNI dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Pendekatan Kodam, menurut Hasyim, lebih mengarah kepada prosperity approuch daripada security approach sebagai upaya untuk membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya.
"Tingginya angka pengangguran dan tingkat kemiskinan menyebabkan seringnya terjadi perkelahian kecil, tetapi bisa berkembang menjadi konflik komunal seperti tragedi kemanusiaan tahun 2000," kata Hasyim.
Kodam memiliki 96 kotak jaring apung, dengan rincian 76 kotak berada di keramba Waiheru, dan 20 kotak lainnya tersebar di beberapa desa di Ambon. Untuk di luar Ambon juga terdapat 54 kotak yang tersebar di Saparua, Nusa Laut, dan Pulau Seram. Sedangkan SUPM memiliki 34 kotak jaring.
"Setiap kotak berukuran 3x3 meter. Jenis ikan yang ada baru kakap putih atau baramundi dan ikan kueh atau bubarak," ujar Hasyim.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengapresiasi program tersebut. Presiden ingin memperbesar dan memperluas program Emas Biru dan Hijau yang telah digagas Kodam.
Ibu Negara Iriana Jokowi saat itu juga berkesempatan membelah kerang mutiara hasil budidaya masyarakat Tual di keramba jaring apung SUPM tersebut. Menko Puan dan Menkes Nila juga sempat membeli produk mutiara yang dihasilkan langsung dari kerangnya.