Ketua Tamasya Al-Maidah: Tak Masalah Ahok Menang, Asal Fair

14 April 2017 21:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Jumpa Pers Tamasya Al Maidah. (Foto: David Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa Pers Tamasya Al Maidah. (Foto: David Pratama/kumparan)
Rangkaian aksi bela Islam bertajuk Tamasya Al-Maidah akan digelar saat Pilgub DKI putaran dua. Sekitar 1,3 juta orang dari berbagai daerah yang berpartisipasi dalam aksi ini, akan disebar di 1.334 TPS di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ketua Pelaksana Tamasya Al-Maidah Ansufri Idrus Sambo mengatakan aksi tersebut bertujuan untuk mengawal pemilihan gubernur yang aman, damai, dan demokratis, serta memastikan kemenangan pemimpin muslim.
"Kami mengundang seluruh muslimin dan muslimat di seluruh Indonesia. Kita yakin pasangan calon (beragama) Islam akan menang. Kita ingin mengawal, supaya kemenangan ini tidak diciderai, dicurangi," ujar Sambo di Masjid Al-Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (14/3).
Namun jika yang memenangkan pilgub adalah pasangan calon non-Islam, kata Sambo, pihaknya tak akan melakukan protes selama tidak ada kecurangan dalam proses pelaksanaanya.
"Itu tidak masalah, kalau menangnya adalah menang secara fair, enggak masalah asal adil. Tapi kalau menangnya ada intimidasi atau kecurangan, kita memberikan reaksi," ujar Sambo.
ADVERTISEMENT
"Minimal kita akan sorakin, atau kita akan foto untuk jadi bukti yang akurat. Insyaallah aman," imbuh dia.
Sambo menjamin pihaknya tidak akan melakukan kericuhan selama melakukan aksi. Ia mengatakan panitia Tamasya Al-Maidah juga sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi masuknya penyusup dalam aksi.
"Ini sifatnya tertib, aman, dan damai, tidak boleh ada aksi-aksi lainnya. Nantinya peserta Tamasya Al-Maidah akan diberikan kartu tanda pengenal. Jadi mudah mengenali kalau ada penyusup," jelasnya.