Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Polisi Lacak Aset Pasangan Suami Istri Pemilik First Travel
15 Agustus 2017 17:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri pemilik First Travel, Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman, resmi ditahan setelah polisi menemukan alat bukti soal dugaan tindakan pidana penipuan dan penggelapan yang mereka lakukan.
ADVERTISEMENT
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengatakan penyidik kepolisian telah melakukan penyitaan dan pelacakan terhadap aset-aset yang dimiliki oleh keduanya.
"Kemarin (penyidik) melakukan penyitaan 6 kendaraan, sekarang masih melakukan tracing, tracing itu melakukan penyelidikan keuangan ya, aset-aset dia," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
Pelacakan aset pelaku yang dilakukan polisi, menurut Setyo, bertujuan untuk mengetahui jumlah uang calon jemaah yang sudah dibayarkan, dan karena keduanya diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Hingga kini, Setyo mengatakan pihaknya juga sudah mulai melakukan pelacakan dan penyitaan kepada aset-aset yang tidak bergerak.
"Karena yang diketahui posisi terakhir rekeningnya hanya Rp 1,3 juta itu atas nama PT first Anugerah karya wisata berartikan atas nama perusahaan," kata Setyo.
ADVERTISEMENT
"Sementara aset-aset tidak bergerak sudah dimulai di-police line dan aset yang bergeraknya sudah ditarik ke Bareskrim Polri," imbuh dia.
Sebelumnya pada Senin (14/8), beberapa mobil milik kedua tersangka juga sudah disita polisi. Antara lain mobill Alphard, VW Caravelle, Pajero, Daihatsu Sirion , Avanza , dan Innova. Garis polisi terpasang di mobil-mobil yang terparkir di halaman Bareskrim Polri itu.
Rumah mewah milik mereka yang bangunannya bak istana di daerah Sentul City Bogor, juga telah dipasangi garis polisi. Andika yang merupakan Dirut First Travel dan Anniesa yang menjadi direktunya, ditangkap pada Rabu (9/8) di kompleks perkantoran Kementerian Agama.