Tato Realis untuk Para Survivor Kanker Payudara

5 April 2017 23:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Alvaro Quesada tengah memeluk salah satu pasien (Foto: REUTERS/Susana Vera)
Rumah Sakit Umum Madrid di Spanyol menawarkan tato realis puting payudara dan areola (lingkaran berwarna merah, hitam, atau cokelat yang mengelilingi puting) untuk para survivor kanker payudara. Pelayanan tersebut melibatkan seniman tato Alvaro Quesada sebagai pelukis tato.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, pelayanan tato realis tersebut diberikan untuk para perempuan yang payudaranya telah direkonstruksi akibat pengobatan kanker.
"Mereka (para pasien) menangis dan memeluk saya. Ini adalah terapi," kata Quesada yang telah kehilangan mata kirinya akibat tumor jinak, di RSU Madrid, Rabu (5/4).
Salah seorang dokter di RSU Madrid, Lorenzo Rabadan, mengatakan proses rekonstruksi payudara dilakukan selama beberapa bulan. Bahkan, ada pula yang bertahun-tahun. Setelah menjalani operasi kanker payudara, kata dia, ekspander jaringan dipasang untuk meregangkan kulit dan membuat ruang untuk implan masa depan.
"Puting payudara asli yang dihilangkan dalam operasi pengangkatan kanker dapat kembali dibentuk dengan melibatkan satu operasi lagi. Pada titik ini kebanyakan pasien menyerah," kata Lorenzo.
ADVERTISEMENT
Alat untuk tattoo. (Foto: REUTERS/Susana Vera)
Dengan alat pembuat tato (sejenis tembakan) berwarna merah muda, Quesada menciptakan ilusi tiga dimensi dari puting payudara pasien yang telah direkonstruksi menggunakan pencampuran beragam warna untuk meniru warna alami dari puting dan areola.
Quesada menawarkan layanannya secara sukarela. Ia tak mau memungut biaya kepada pasien atas jasanya. Para pasien mengaku puas dengan pelayanan Quesada yang relatif cepat dan tanpa rasa sakit.
"Ini (kanker payudara) berarti sudah berakhir dan saya bisa melanjutkan hidup saya lagi," kata Mamen Malagon, salah seorang pasien yang menderita kanker payaudara sejak tahun 2011.
Alvaro Quesada bersama sang pasien. (Foto: REUTERS/Susana Vera)