Konten dari Pengguna

Sampah Organik Adalah Sampah Kita

Loura Prasasti
mahasiswa universitas diponegoro dengan program studi S1-Administrasi Publik
19 Agustus 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Loura Prasasti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAHASISWA KKN TIM II UNDIP
MENYELENGGARAKAN EDUKASI TENTANG PENTINGNYA MANAJEMEN RISIKO DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI TERUTAMA PADA SAMPAH ORGANIK
BATANG (25/7)- Mahasiswa yang telah tergabung dalam kelompok KKN TIM II UNDIP 2023/2024 di desa Tembok Kecamatan Limpung Kab Batang yang terdiri dari 8 Mahasiswa dari 6 Fakultas dan 8 program studi. Salah satunya adalah mahasiswa program studi Administrasi Publik, program keilmuan yang diangkat untuk kegiatan KKN pada kali ini adalah MANAJEMEN RISIKO yang berfokus pada Pengelolaan Sampah Organik.
ADVERTISEMENT
Sampah adalah masalah utama bagi masyarakat, sampah juga menjadi bencana berkepanjangan jika tidak di oleh dengan baik, baik sampah organik dan sampah anorganik, pada hal ini sampah harus menjadi perhatian khusu bagi masyarakat dan beberapa pemangku kebijakan, penanggulangan sampah harus dimulai dari bagian terdekat dari masyarakat adalah desa.
Kegiatan masyarakat sebagian besar adalah petani ini akan penting untuk mengetahui tentang manajemen risiko menjadikan masyarakat di desa Tembok masih kurang kesadaran terhadap sampah organic, pengelolaan sampah organic yang masih minim menjadi sorotan utama pada saat ini, pengelolaan sampah yang masih cenderung sering dibakar menjadi suatu masalah utama selain menimbulkan polusi udara sampah yang dibakar juga akan menimbulkan bencana seperti kebakaran. Selain itu sampah organic juga dapat diolah menjadi pupuk, secara alami sampah organic seperti daun, sisa makanan, kulit buah dan lainnya akan menjadi pupuk jika ditanam atau dikubur didalam tanah akan menjadi pupuk yang akan menyuburkan tanah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Tembok dan Dihadiri oleh PPL dari Kecamatan Limpung, ibu-ibu PKK, masyarakat lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2024 yang bertepatan pada kegiatan rutin ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT),
Pada kegiatan ini, mahasiswa mengajak berdiskusi tentang bagaimana manajemen risiko yang baik dan bias diterima dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana langkah awal membentuk manajemen risiko, mahasiswa membawakan materi tentang definisi manajemen risiko secara sederhana agar dapat diterima oleh ibu-ibu dengan mudah, selain definisi mahasiswa juga memberikan beberapa materi seperti, teknik menyusun manajemen risiko seperti identifikasi masalah, evaluasi dan mencari solusi sederhana, dan adanya contoh materi lain tentang manajemen risiko pada rumah tangga. Penggunaan ilustrasi sederhana yang dapat diterima oleh masyarakat dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Pemaparan ini bertujuan untuk dapat mencegah banyaknya risiko yang diterima pada desa Tembok dan materi ini dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, dalam anggaran pemerintahan sampai anggaran rumah tangga bias menerapkan manajemen risiko ini. Pada kesempatan ini disambut hangat oleh perangkat desa setempat karena dapat memberikan solusi sederhana kepada masyarakat tentang sampah dan menjadi pengalaman baru kepada masyarakat tentang apa itu manajemen risiko.