Konten dari Pengguna

Cormoran Strike, detektif masa kini

Shinta Dwi Prasasti
Penyuka Sejarah, Arkeologi dan Heritage, bekerja di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X
24 Desember 2022 9:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 4 Januari 2023 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shinta Dwi Prasasti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Novel karya Robert Galbraith yang menokohkan Cormoran Strike (dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Novel karya Robert Galbraith yang menokohkan Cormoran Strike (dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
C.B. Strike, detektif partikelir
Itulah nama beserta atribusi yang pertama terbaca oleh Robin Ellacot saat memasuki bangunan kantor Cormoran Strike. Atribusi tersebut membuat hati Robin terpukau, teringat pada ambisi masa kecilnya. Menjadi detektif.
ADVERTISEMENT
Demikianlah bagian awal perkenalan tokoh Cormoran Strike dengan Robin Ellacot dalam novel The Cuckoo’s Calling (Dekut Burung Kukuk). Novel perdana yang menampilkan tokoh Cormoran Strike dan Robin Ellacot sebagai tokoh utama. Novel ini sekaligus menjadi debut perdana Robert Galbraith. Sebuah nama yang mulanya dianggap penulis baru. Nama Robert Galbraith ternyata adalah nama pena baru dari JK. Rowling. Penulis novel Harry Potter.
Tentang Cormoran Strike
Cormoran Strike, tokoh dalam cerita ini bukanlah figur detektif macam Sherlock Holmes atau Hercule Poirot. Strike memiliki latar belakang berbeda. Ibunya, Leda Strike adalah seorang groupie. Sementara ayahnya adalah rocker terkenal, Johnny Rokeby. Strike adalah anak di luar nikah dari Johnny Rokeby dengan Leda Strike.
ADVERTISEMENT
Strike kemudian bergabung dalam militer Angkatan Darat. Saat bertugas di Afghanistan inilah, dia mengalami luka yang menyebabkan kaki kanannya hilang separuh. Lepas dari militer, Strike memilih menjadi detektif swasta.
Dalam novel, Strike memiliki partner yang bernama Robin Ellacot. Robin mulanya hanya melamar sebagai pekerja temporer, dengan posisi sekretaris. Namun dalam perkembangannya, Robin naik pangkat sebagai partner dalam biro detektif milik Strike. Kenaikan pangkat dari Robin ini disebabkan kinerja dan minatnya pada dunia penyelidikan.
Cormoran Strike selalu berhadapan dengan sejumlah kasus yang berbeda. Debut pertamanya dalam The Cuckoo’s Calling (Dekut Burung Kukuk), Strike mampu mengungkap kasus pembunuhan model Lula Landry. Sebuah temuan yang mengejutkan, mengingat kasus ini sudah diidentifikasi sebagai bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Pada novel perdananya ini, karakter Strike digambarkan dengan detail oleh Robert Galbraith. Detail yang sama ketika mendeskripsikan karakter lain dan latar belakang cerita, baik itu tempat maupun waktu. Hal itu mampu membawa pembaca masuk dalam cerita yang dibuat. Pembaca juga akan ikut berimajinasi. Ini adalah bagian dari kejutan yang terus bermunculan. Sesuatu yang menjadi kekhasan dari penulisnya.
Cormoran Strike dan Robin Ellacot tidak hanya ditampilkan ketika berhadapan dengan kasus. Kehidupan pribadi dari keduanya pun diceritakan secara detail. Baik dengan pasangan masing-masing, keluarga maupun interaksi pribadi dari keduanya. Cormoran memang detektif yang jempolan, namun dia tetaplah manusia biasa yang juga punya masalah. Maka ini menjadikan warna cerita kian menarik.
Sampai dengan tahun 2021 sudah ada 5 judul novel serial Cormoran Strike. Setelah The Cuckoo’s Calling, ada The Silkworm (Ulat Sutra), Career of Evil (Titian Kejahatan), Lethal White (Kuda Putih) dan Troubled Blood (Kecamuk Darah). Agustus 2022, seri yang ke 6 The Ink Black Heart sudah meluncur. Sementara versi terjemahan Indonesianya belum terbit.
ADVERTISEMENT
Kelima novel tersebut memiliki tingkat ketebalan yang berbeda-beda. Dari novel pertama sampai kelima, tingkat ketebalannya semakin bertambah. Meski kasusnya berbeda-beda, namun ada yang tidak berubah. Bagaimana Galbraith menunjukkan detail kehidupan perkotaan di London. Bagaimana keseharian Cormoran Strike dan Robin Ellacot. Saat Strike berkunjung dari kafe ke kafe maupun detail kantornya. Hal-hal rinci yang mampu membuat pembaca masuk dalam cerita. Membaca novel-novel Strike serasa kita dibawa untuk menjelajahi London, Inggris dan segala kesibukannya di masa kini.
Detektif kekinian
Detail cerita yang dipaparkan secara lengkap oleh Galbraith menunjukkan tentang cara kerja Cormoran Strike dan Robin dalam mengungkap sebuah kasus. Mereka melakukan penyelidikan dengan gaya konvensional. Pertama adalah mewawancarai para saksi, mempelajari hasil otopsi, forensik dan melakukan deduksi. Menariknya, Strike mampu berimajinasi dari potongan informasi yang dia dapatkan.
ADVERTISEMENT
Strike juga merupakan detektif yang sangat melek teknologi. Hal ini semakin didukung oleh partnernya, Robin. Penggunaan mesin pencari google, kamera digital, laptop maupun kamera keamanan adalah sesuatu yang lumrah dijumpai dalam novel ini.
Kisah Cormoran Strike ini juga diadaptasi dalam bentuk serial yang diproduksi BBC. Setiap novel diadaptasi dalam 3 sampai 4 episode. Detail dalam novel ikut disertakan baik secara audio maupun visual. Meski, tentu ada perbedaan antara novel dan serial, namun jiwa dari novel masih terekam dalam serialnya.
Maka, selepas membaca novel dan menyaksikan serialnya yang diproduksi BBC ini, kita akan melihat Cormoran Strike dan Robin Ellacot sebagai detektif kekinian. Mereka benar-benar memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik. Pembaca maupun penonton filmnya serasa ikut serta berpetualang untuk memecahkan sebuah kasus.
ADVERTISEMENT
So, patut ditunggu petualangan mereka pada novel selanjutnya, The Ink Black Heart.