Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Upaya Meningkatkan Belajar Matematika Siswa SD melalui Perkalian Bersusun
4 Januari 2023 17:36 WIB
Tulisan dari Prasetyaning Windy Pramesti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belajar Perkalian Bersusun Siswa SD
Pelaksanaan kegiatan belajar kepada peserta didik merupakan beberapa cara untuk mempertahankan sumber daya manusia yang sangat berkualitas dan sebuah dasar pembentukan kepribadian yang bagus. Dalam sebuah pemberian materi pembelajaran terhadap poin-poin yang dikembangkan dan dimasukkan dalam diri peserta didik, yakni aspek kognitif, bahasa nilai agama, moral dan sosial. Pendidikan yang diberikan harus menyentuh pada poin yang ada pada peserta didik. Pembangunan pendidikan bisa dikatakan berhasil pada sebuah instansi pendidikan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor pada komponen ketersediaan komponen pendukung pendidikan. Salah satunya yaitu kurikulum, kurikulum ini dikembangkan pada tataran satuan pendidikan sesuai dengan penggunaan pada dunia pendidikan saat ini. Penyajian konsep matematika dalam bentuk angka di papan tulis masih dirasakan monoton serta tetap memberikan deskripsi yang abstrak bagi umumnya siswa. Apalagi dalam proses pembelajaran yang menggunakan aturan perhitungan simbol tanpa penyajian dan pengertian secara nyata (Harina et al., 2019).
ADVERTISEMENT
Konsep operasi perkalian bilangan asli adalah materi matematika tingkat dasar, bahkan sudah diajarkan di jenjang pendidikan sekolah dasar (SD). Tetapi masih banyak guru menggunakan metode hapalan dalam mengajarkan konsep operasi perkalian, sehingga konsep operasi perkalian tidak dapat dipahami siswa dengan baik. Akibatnya siswa cepat lupa dalam mengoperasikan perkalian bilangan asli (Suherdi et al., 2020).
Ada beberapa sebab yang membuat anak kesulitan dalam perkalian yaitu kemampuan anak dalam menjumlah kurang, dan anak tidak hafal perkalian. Saat dicobakan oleh guru dengan perkalian susun ke samping juga tetap bermasalah maka berdampaklah pada hasil belajar matematikanya (Erlinda, 2016). Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan dengan tepat, efisien, dan efektif (Tetiwar & Appulembang, 2018).
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi kesulitan pemahaman tersebut, maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Salah satu diantaranya adalah melalui penerapan metode serta model pembelajaran yang sesuai, yang dapat merangsang munculnya gagasan baru bukan hanya sekedar menghafalkan materi yang sudah ada dalam buku cetak mereka. Oleh sebab itu diperlukan metode belajar yang mampu meningkatkan minat serta hasil belajar siswa dalam belajar mata pelajaran matematika khususnya materi hitungan perkalian bersusun.
Kesalahan konsep yang dilakukan beberapa peserta didik yakni dengan mengalikan dengan angka yang tidak seharusnya dan menjadi kebingungan dalam menjumlahkan sisa angka dalam pengalian dan kesalahan prosedural bisa dijelaskan bahwa kesalahan peserta didik terletak pada saat mengoperasikan pengerjaan hitungnya, karena dari awal prosedur pengerjaan salah maka hasil jawabannya pun juga tidak tepat.
ADVERTISEMENT
Pada pembahasan kali ini dapat diuraikan pada masalah-masalah yang muncul adalah kurangnya pemahaman siswa pada materi tersebut serta masih rendahnya kemampuan berfikir siswa dalam proses operasi hitung perkalian bersusun. Pada hasil pengamatan setelah dilakukan tes treatment hampir sebagian siswa memahami pengerjaan metode kali silang ini. Ada beberapa siswa masih belum terbiasa dengan penggunaan metode kali silang ini dan terpaku pada petunjuk yang diberikan. Setelah itu peneliti memberikan tes Evaluasi dimana peneliti membagi siswa menjadi kelompok dan memberikan tes berjumlah 5 soal dengan menggunakan waktu yang berbeda-beda di setiap soalnya.
Selanjutnya problem tersebut harus diperbaiki supaya tidak berkelanjutan dijenjang yang berikutnya. Maka dari itu dapat ditemukan bahwa siswa dengan kesulitan konsep dan kesulitan verbal dalam menyelesaikan masalah operasi hitung perkalian bersusun baik itu dari konsep maupun prosedural. Dengan demikian maka faktor yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian bersusun adalah masih rendahnya pemahaman siswa, sehingga dapat diuraikan solusi dari masalah ini dengan cara siswa diberikan treatment dalam perkalian khususnya pengenalan metode kali silang yang diharapkan mampu mendapatkan wawasan dan ilmu baru dalam menyelesaikan persoalan perkalian bersusun dengan baik.
ADVERTISEMENT
Prasetyaning Windy Pramesti