Konten dari Pengguna

Penguatan Perempuan Islam sebagai Pondasi Bangsa

Prastica Kinanti
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
22 Juni 2023 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Prastica Kinanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penguatan Perempuan Islam sebagai Pondasi Bangsa (sumber: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penguatan Perempuan Islam sebagai Pondasi Bangsa (sumber: pixabay)
ADVERTISEMENT
Mengembangkan peradaban bangsa pada dasarnya adalah tanggung jawab sosial yang harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, tanpa membedakan jenis kelamin. Dibutuhkan konsep yang baik, terencana, dan dukungan dari berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Terkadang, pandangan umum menganggap bahwa tugas membangun bangsa adalah tanggung jawab elit intelektual, dan biasanya lebih ditujukan kepada laki-laki karena dianggap memiliki kekuasaan yang lebih besar. Laki-laki dominan dalam peran-peran strategis di ranah publik, sehingga gagasan dan sumbangan perempuan sering kali kurang terdengar dan tidak memberikan kontribusi yang signifikan bagi peradaban bangsa.
Seorang perempuan seharusnya menjaga kehormatan dirinya sebaik mungkin. Ajaran agama harus menjadi standar dalam memilih hal-hal positif dan negatif di era modern saat ini. Moralitas tidak boleh terabaikan dan keimanan harus dikuatkan agar menjadi sosok muslimah yang menjadi pondasi yang baik bagi generasi mendatang.
Para pendiri bangsa, elit politik, ulama, dan pemangku kepentingan lainnya juga berasal dari kalangan perempuan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perempuan yang mendidik mereka adalah perempuan yang tangguh, sehingga melahirkan generasi penerus yang luar biasa. Jika pondasinya kuat, bangunannya pun akan kuat, begitu pula sebaliknya. Generasi yang baik akan membawa perubahan bagi negara, dengan kemampuan menjadi pemimpin dan mau dipimpin. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW disebutkan bahwa, "Wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya."
ADVERTISEMENT
Perempuan harus mampu menjadi tonggak peradaban umat, karena besar kecilnya sebuah bangsa dapat dilihat dari peran perempuan di dalamnya. Jika pengetahuan, moral, dan perilaku perempuan tersebut baik, maka akan lahir juga generasi yang baik, dan sebaliknya.
Oleh karena itu, perempuan perlu berperan aktif dalam sektor-sektor penting di dalam negeri seperti pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
Peran Perempuan dalam Aspek Pendidikan
Ilustrasi Peran Perempuan dalam Aspek Pendidikan (sumber: pixabay)
Peran perempuan yang sangat strategis dalam keluarga, yakni sebagai pendidik pertama bagi anak-anaknya inilah yang menuntut adanya pendidikan yang memadahi bagi perempuan. Peningkatan kualitas dan kedudukan perempuan melalui pendidikan adalah menjadi sebuah keniscayaan yang harus diperjuangkan dan diprioritaskan. Tentunya peningkatan kualitas perempuan tersebut meliputi kualitas intelektual, keterampilan, kepribadian, dan beberapa kompetensi lainnya sebagai bekal para perempuan menjalani kehidupan yang lebih baik sebagai madrasatul ula dalam keluarga dan juga sebagai perancang peradaban bangsa melalui generasi-generasi emas yang dihasilkannya (Zuhriyah, 2018).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kutipan tersebut, jelas bahwa perempuan memiliki peran penting sebagai pendidik pertama bagi anak-anaknya. Karena itu, menjadi penting bagi perempuan untuk memperoleh pendidikan yang memadai. Peningkatan mutu dan posisi perempuan melalui pendidikan menjadi suatu kebutuhan yang harus didorong dan ditempatkan sebagai prioritas.
Peningkatan mutu perempuan melalui pendidikan melibatkan pengembangan aspek kecerdasan, keterampilan, kepribadian, dan kemampuan lainnya. Ini dianggap sebagai modal bagi perempuan untuk mengarungi kehidupan yang lebih baik sebagai pendidik utama di lingkungan keluarga. Selain itu, perempuan juga memiliki peran dalam merancang peradaban bangsa melalui generasi-generasi yang lahir, sering disebut sebagai "generasi emas".
Tingginya tingkat kemiskinan di kalangan perempuan memiliki akar penyebab yang bermacam-macam. Salah satunya adalah rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan perempuan karena banyak dari mereka yang buta huruf dan memiliki pendidikan yang rendah. Selain itu, banyak perempuan juga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Harapannya, perempuan dapat berperan sebagai pendidik tidak hanya untuk diri mereka sendiri, keluarga, dan masyarakat, tetapi juga sebagai pembawa pengetahuan yang baik serta pengajaran nilai-nilai moral bagi generasi selanjutnya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT yaitu:
"Siapa yang beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia beriman, akan masuk ke dalam surga dan tidak dizalimi sedikit pun.” (QS. An-Nisa/4 : 124).
Peran Perempuan dalam Aspek Ekonomi
Ilustrasi Peran Perempuan dalam Aspek Ekonomi (sumber: pixabay)
Beberapa perempuan pada masa Rasulullah SAW terlibat dalam kegiatan ekonomi. Contohnya adalah istri pertama Rasulullah SAW, yaitu Siti Khadijah, yang berperan sebagai komisaris perusahaan. Khadijah adalah seorang wanita karier yang tangguh, memiliki etos kerja tinggi, dan ditunjang dengan kemampuan manajerial serta insting bisnis yang mengesankan. Ia melampaui batasan norma adat pada masa jahiliyah yang mengharuskan perempuan tinggal di rumah dan menganggap bisnis adalah urusan kaum lelaki. Khadijah, sebaliknya, melakukan perjalanan bisnis internasional ke Syam (Suriah) dan beberapa kota bisnis di luar negeri lainnya pada abad ke-6. Ia kembali ke Mekkah dengan membawa barang dagangan baru.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan perempuan memiliki peran yang besar dalam keluarga baik untuk kegiatan rumah tangga maupun kegiatan ekonomi yang dapat menunjang pendapatan rumah tangga (Marwing & Yunus, 2021).
Kutipan tersebut menyiratkan bahwasanya keterlibatan perempuan dalam keluarga memiliki peran yang signifikan, baik dalam mengelola kegiatan rumah tangga maupun dalam berkontribusi pada aspek ekonomi. Perempuan memiliki peran penting dalam menjalankan tugas-tugas domestik, seperti merawat anggota keluarga, mengatur rumah tangga, dan memastikan kebutuhan sehari-hari terpenuhi. Selain itu, perempuan juga dapat aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi, baik melalui pekerjaan di luar rumah maupun dengan usaha mandiri, yang dapat memberikan sumbangan penting dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Melalui peran ini, perempuan berperan dalam menjaga stabilitas keuangan keluarga dan memberikan kontribusi nyata untuk kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh yang sering terjadi sekarang adalah seorang ibu rumah tangga yang memulai bisnis online. Dengan memanfaatkan keahliannya dalam menjahit dan merancang busana, beliau membuka toko online dan memasarkan produknya melalui media sosial. Media sosial sekarang sangat mendukung dalam memasarkan bisnis seperti fitur live yang disediakan tiktok, shopee ataupun e-commerce lainnya. Dalam waktu singkat, bisnisnya berkembang pesat dan dia mampu mendapatkan pelanggan dari seluruh wilayah Indonesia. Pendapatan yang diperolehnya tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan keluarganya, tetapi juga memperluas jangkauan bisnisnya dan menciptakan lapangan kerja bagi perempuan lain di komunitasnya. Melalui dedikasinya,beliau telah membuktikan bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi keluarga.
Peran Perempuan Islam dalam Aspek Kesehatan
Ilustrasi Peran Perempuan dalam Aspek Kesehatan (sumber: pixabay)
Wanita memiliki sisi psikologis yang berbeda dengan kaum pria yang memungkinkan mereka bisa sebagai pendidik masyarakat yang ulet dan telaten dalam pengaplikasian hidup bersih dan sehat serta upaya penyehatan lingkungan oleh masyarakat (Amran, 2017).
ADVERTISEMENT
Wanita memiliki peran yang signifikan sebagai pendidik dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan. Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan. Sebagai ibu, istri, dan anggota masyarakat, wanita memiliki tanggung jawab dalam memelihara kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan di dalam rumah tangga. Mereka memiliki insting yang kuat dalam mengatur tugas sehari-hari dengan baik. Wanita mengajarkan praktik seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan diri, mengadopsi pola makan yang sehat, dan menghindari perilaku yang dapat membahayakan kesehatan.
Selain itu, wanita juga memiliki peran dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan rumah, mengelola sampah dengan baik, dan menggunakan energi secara efisien untuk menjaga kelestarian lingkungan. Mereka menjadi agen perubahan dalam upaya penyehatan lingkungan dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. Wanita memiliki potensi untuk menjadi pionir dalam mengurangi penggunaan plastik, mengelola limbah dengan baik, melakukan penghijauan, dan menggunakan sumber energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
Peran pendidik wanita dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Generasi mendatang akan mendapatkan pendidikan nilai-nilai kebersihan, kesehatan, dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan pendidikan yang tepat, masyarakat akan memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan secara menyeluruh. Wanita sebagai pendidik masyarakat memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif dalam perilaku masyarakat yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Amran, Yuli. (2017). Peningkatan Peran Wanita Dalam Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Harkat : Media Komunikasi Gender, 12(2), 61–69. https://doi.org/10.15408/harkat.v13i1.7716
Kemenag. (2022). Quran Surah An-Nisa. Retrieved June 18, 2023, from Qur’an Kemenag website: https://quran.kemenag.go.id/quran/per-ayat/surah/4 from=124&to=125
Marwing, A., & Yunus. (2021). Perempuan Islam dalam Berbagai Perspektif (Politik, Pendidikan, Psikologi, Ekonomi, Sosial, Budaya). Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani.
ADVERTISEMENT
Mursidah. (2021). Peran Perempuan Sebagai Pendidik Dalam Keluarga. Retrieved June 18, 2023, from Barito Post website: https://www.baritopost.co.id/peran-perempuan-sebagai-pendidik-dalam-keluarga/
Zuhriyah, Lailatuzz. (2018). Perempuan, Pendidikan dan Arsitek Peradaban Bangsa. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 2(2), 250–268. https://doi.org/10.21274/martabat.2018.2.2.249-268