Novel "Dream Launch Project"

Novel "Dream Launch Project" (Sumber: gambar pribadi)

Identitas Novel "Dream Launch Project"

Judul Buku : Dream Launch Project

Penulis : Renita Nozaria

Penerbit : Bukune Kreatif Cipta

Cetakan Pertama : Februari 2020

Halaman : 428 hlm

ISBN : 978-602-220-356-8

Harga : Rp 99.000

Sinopsis Novel "Dream Launch Project"

Novel Dream Launch Project menceritakan kisah tiga remaja laki-laki sebut saja mereka tiga sontoloyo. Pertemuan tiga remaja laki-laki ini pasti sudah ditakdirkan oleh Tuhan, sontoloyo satu dan sontoloyo dua bertemu saat mereka SMP. Saat itu Sontoloyo satu menolong seorang anak perempuan yang terjebak dalam aksi tawuran yang ternyata itu adalah adik dari sontoloyo dua dari pertemuan itu mereka menjadi akrab dan bersahabat hingga duduk pada bangku SMA. Lalu untuk sontoloyo terakhir mereka bertemu karena sontoloyo terakhir merupakan murid pindahan saat kelas 12 SMA. Kisah tiga sontoloyo ini akan dimulai di sini. Jeno adalah anak laki-laki yang baik dan taat peraturan berbeda denga Nana dan Injun yang urakan tidak memakai dasi, baju tidak dikancing dengan benar, rambut berwarna, sering membolos dan masih banyak kenakalan dua sontoloyo itu, para guru sampai lelah menghadapi Nana dan Injun. Sampai seorang Tertius Sanandika muncul di hadapan mereka sebagai guru bahasa Inggris dan wali kelas 12 IPS 1.

Pagi ini Nana, Injun terlibat perkelahian di kantin yang dilakukan dengan seorang anak kelas sebelah yang ikut menyeret nama Jeno dan di sini tiga sontoloyo itu berada duduk berhadapan dengan Pak Terry. Jeno takut karena selama sekolah belum pernah sekalipun di sidang seperti ini berbeda dengan Nana dan Injun yang terlihat sangat santai. Pak Terry mengeluarkan surat perjanjian yang harus ditandatangani oleh Nana, Injun dan Jeno. Awalnya tiga sontoloyo itu menolak untuk menandatangani surat perjanjian menjadi budak Pak Terry selama satu bulan tapi Pak Terry tidak hilang akal untuk membuat tiga sontoloyo itu menurut dan merubah sikap mereka dengan mengancam membeberkan rahasia ketiganya.

Selama menjadi budak Pak Terry tiga sontoloyo itu mendapat jam tambahan untuk menguasai materi pembelajaran karena nilai ketiganya yang tidak terlalu baik apalagi nilai Nana dan Injun yang sangat mengenaskan, terlebih mereka sudah berada di kelas 12. Tiga sontoloyo itu selalu mendapat makan gratis dari restoran mahal, Pak Terry juga memperlakukan mereka dengan baik walaupun sedikit menyebalkan, tidak buruk menjadi budak Pak Terry kata Injun. Jika dilihat ketiga sontoloyo ini seperti tidak memiliki beban hidup selalu seenaknya sendiri, tapi dibalik tawa yang mereka umbar setiap harinya ada kesedihan dan kerindu yang tidak terkira. Nana lahir dari sebuah kecelakaan bahkan hingga sebesar ini Nana tidak pernah mengenal ibu, Nana hanya tinggal dengan ayah dan nenek, ayah sudah meninggal saat Nana baru masuk SMP. Terkadang Nana menyesal mengapa ia sangat mirip dengan ayah jika saja Nana mirip dengan ibu setidaknya Nana dapat membayangka bagaimana wajah ibu, Nana sangat merindukan ibu walaupun belum pernah bertemu. Ayah dan nenek selalu berkata “Jangan jadi seperti ayah”. Nana pintar menulis lagu dan bermain musik tapi Nana tidak ingin menjadi seperti ayah. Ayah adalah seorang mantan vokalis band yang terkenal nakal.

Keluaraga Injun lengkap memiliki orang tua, satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan, tetapi Injun adalah anak yang gagal, begitu kata ayah. Injun tidak pintar dalam pelajaran berbeda dengan kakak dan adiknya. Injun suka melukis dan bernyanyi tapi orang tuanya tidak mendukung. Seni tidak memiliki masa depan, begitu ayah Injun berkata. Hampir setiap malam Injun pergi dari rumah dan duduk di depan toko bersama dengan alat lukis lalu melukis moomin kartun favoritnya. Sedangkan Jeno memiliki ayah dan mama tapi kedua orang tuanya telah berpisah Jeno memutskan untuk tinggal bersama mama. Jika bisa meminta Jeno memilih tidak pernah ada di dunia, karena Jeno lahir mimpi mama jadi terhambat bahkan mama tidak dapat menggapai mimpinya. Jeno selalu merasa bersalah kepada mama. Maka dari itu Jeno menjadi anak penurut agar tidak membuat mama sedih karena kehadiran Jeno saja sudah menyusahkan hidup mama. Jeno merupakan budak dari kucing bernama Bongsik jika diberi pilihan untuk menyelamatkan dirinya sendiri atau Bongsik dalam keadaan terdesak maka tidak perlu berpikir panjang Jeno rela mengorbankan dirinya demi keselamatan Bongsik. Nana dan Injun menyebut Jeno sebagai laki-laki kucing

Takdir mungkin sangat suka bermain dengan Nana entah bagaimana sosok yang begitu dirindukan muncul di hadapanya secara tidak sengaja saat ia berada di mall bersama Injun, Jeno dan Pak Terry sayangnya Nana tidak mengenal sama sekali kecuali Pak Terry yang megeluarkan senyum tanpa arti, lalu kedua kalinya Nana bertemu di pemakaman tempat peristirahat ayah dan yang terakhir berada di sekolah Nana saat pensi berlangsung. Nana akhirnya mengetahui wanita cantik itu bernama Ryona atau tante Ryona begitu Nana menyebut sang ibu. Nana sungguh senang berada di dekat Ryona karena Nana dapat merasakan kehadiran ibu, tante Ryona begitu baik kepada Nana.

Berkat Pak Terry perlahan sikap ketiga sontoloyo itu berubah Pak Terry membangun semangat ketiganya mengarahkan pada minat dan bakat yang tersembunyi dalam diri mereka. Dream Launch Project nama band mereka dengan lambang anjing hutan untuk pertama kali tampil pada pensi sekolah dan mendapat respon positif dari seluruh penduduk sekolah. Tidak menyangka tukang pembuat keributan dapat tampil dengan begitu menakjubkan. Sebenarnya awal terbentuk Dream Launch Project ini karena Jeno yang melakukan perjanjian dengan anak sekolah sebelah demi mendapatkan gadis pujaan hatinya. Perjalanan membentuk band ini tidak mudah karena Nana menolak untuk bergabung Nana tidak ingin menjadi seperti ayah. Namun, dengan segala usaha Pak Terry akhirnya Nana luluh, Nana mendapat dukungan penuh dari nenek dan Kasa wanita terkasihnya.

Kedekatan antara Pak Terry dan tiga sontoloyo tidak hanya sekedar hubungan guru dan siswa, tetapi lebih dari itu. Saat ketiga sontoloyo tahu Pak Terry sakit dan memutuskan untuk berhenti mengajar ketiganya kompak tidak setuju dengan keputusan Pak Terry. Bahkan, tiga sontoloyo itu tidak masalah untuk tetap menjadi budak Pak Terry asal Pak Terryy tak meninggalkan mereka, mereka juga meminta Pak Terry berjanji untuk tetap bersama selamanya. Tetapi Tertius Sanandika tidak menjawab permintaan tiga sontoloyo itu.

Pagi ini mungkin menjadi pagi terbaik dalam hidup seorang Jevais Nareswara kemarin malam Pak Terry janji akan mempertemukan Nana dengan ibu, dan pagi ini saat Nana melihat tante Ryona berada di depan hotel yang menjadi tempat penginapan liburan Nana, Injun, Jeno dan Pak terry. Nana seperti mengerti alur cerita yang sudah disusun rapi oleh Sang Maha Pencipta. Tanpa melihat kondisi jalan Nana langsung menyebrang begitu saja. Tidak lama setelah itu terdengar suara klakson yang begitu nyaring diikuti dengan suara benturan keras. Aspal jalan pagi itu berubah warna menjadi merah pekat dan bau amis langsung menyeruak, Ryona menangis begitu kencang menghampiri Nana yang belum sepenuhnya kehilangan kesadaran. Nana sungguh bahagia hari ini dapat bertemu dengan ibu yang sangat ia rindukan tak lama kesadaranya hilang dan digantikan tangisan Ryona, Injun, Jeno dan teriakan Pak Terry.

Waktu berjalan begitu cepat tiga sontoloyo kini sudah lulus dari perguruan tinggi memulai hidup dengan lebih baik dan berdamai dengan masa lalu. Jevais Nareshwara, Artajuna Purnasaman dan Ezekiel Noelish Karsa tetap melanjutkan band yang mereka bentuk dengan bantuan Pak Terry, kini mereka di bawah naungan salah satu perusahaan menjadikan Dream Launch Project sebagai band yang terkenal dan banyak dikagumi kaum hawa di luar sana. Pak Terry memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi hidup Nana, lima tahun lalu Pak Terry memberikan jantungnya kepada Nana dan mengorbankan hidupnya. Nana begitu berterima kasih dan akan selalu menjaga dengan baik pemberian Pak Terry untuknya. Nana juga mendapat selembar kertas berisi lirik lagu yang belum selesai dan sengaja Terry siapkan untuk Nana agar melanjutkan menulis lirik. Nana akan selalu mengingat seorang Tertius Sanandika dalam hidupnya dan perkataannya “ Jangan sedih Jevais. Jangan sedih, apalagi karena kesepian. Kamu dicintai. Selamanya akan terus dicintai.”

Pesan Moral Novel Dream Launch Project"

Tetaplah berusaha untuk menggapai impian walaupun banyak mulut orang yang merendahkan, tetaplah berjalan menuju masa depan tinggalkan cerita masa lalu yang akan menghambat perjalanan. Di dalam novel Dream Launch Projech ini juga memiliki makna persahabatan.

Penulis: Tariska Artavia Pratama

Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta