Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
R.H.S.S. Ronggowaluyo, Mantan Bupati Purwakarta Penulis Wawacan
31 Maret 2017 17:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Prayoga Adiwisastra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Umumnya R.H.S.S Ronggowaluyo dikenal sebagai Bupati Purwakarta tahun 1968-1969. Tapi selain menjabat sebagai bupati, ternyata ia juga pandai menulis, khususnya menulis wawacan. Wawacan adalah salah satu karya sastra Sunda yang disusun dalam bentuk Pupuh.
ADVERTISEMENT
Dalam hal penulisan nama, memang terdapat tiga versi. Pertama, dalam buku Sejarah Purwakarta (2008), tertulis nama H.R. Sunaryo Ronggowaluyo. Kedua, dalam catatan Facebook Ahmad Said Widodo (08 April 2010), tertulis H.R. Soeria Soenaria Ronggowaloejo. Ketiga, dalam buku wawacan Dalem Boncel, tertulis nama H.S. Ranggawaluja.
Selain pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta, R.H.S.S Ronggowaluyo pernah juga menjadi Residen Penghubung Gubernur Wilayah I Banten. Keterangan tersebut tertulis dalam pengantar buku Nonoman Terah Pasundan karya dirinya yang ditulis tahun 1982. Malah dalam buku tersebut terdapat alamat Gang Beringin No. 3 Purwakarta. Di bawah ini ada beberapa kutipan yang dipetik dari buku tersebut:
Jisim kuring, pensiunan Residen Penghubung Gubernur Wilayah I Banten, di Gang Beringin No.3, Purwakarta dina ping 27 Januari 1982 parantos kasumpingan ku Bapat Darkat Daryusman, pensiunan KKI PDK Kotamadya Bogor, nu linggih di Kebon Manggu Bandung. Anjeunna parantos mopoyankeun supaya naskah raraga “Nonoman Terah Pasundan”, kenging nyusun Bapa Kadar Rohmat di Bandung, diwincik didangding nu mangrupi pupuh wawacan Sunda.
ADVERTISEMENT
Riwayat hidup R.H.S.S Ronggowaluyo erat kaitannya dengan sejarah Kabupaten Purwakarta ketika masih bersatu dengan Kabupaten Karawang, sampai Purwakarta menjadi kabupaten yang berdiri sendiri. Kemudian tanggal 26 Agustus 1948, R.H.S.S Ronggowaluyo dipilih oleh Satuan Pemberontak 88 (SP 88) menjadi Bupati Karawang Timur. Adapun tujuannya untuk mengisi kekosongan kekuasaaan (vacum of power) di Karawang Timur.
Setelah Bupati Purwakarta Moh. Hasan Sutawinangun lengser tahun 1966, R.H.S.S Ronggowaluyo dilantik menjadi pejabat sementara Bupati Purwakarta tahun 1967. Beberapa waktu kemudian, dilantiklah Bupati Purwakarta yang baru, R.H. Acu Syamsudin yang menjabat antara tahun 1967-1968. Tak lama kemudian, tanggal 28 Juni 1968, Menteri Dalam negeri, Jenderal Basuki Rahmat, melantik R.H.S.S. Ronggowaluyo menjadi Bupati Purwakarta. Sejak saat itulah Purwakarta menjadi kabupaten yang mandiri (Hardjasaputra, 2008).
ADVERTISEMENT
Dalam catatan Facebook Ahmad Said Widodo, terdapat beberapa wawacan yang pernah ditulis oleh R.H.S.S Ronggowaluyo.
1. Sadjarah Islam. Karangan H.S. Ranggawalujo. Diedit oleh Darkat Darjusman. Jil 1-5, Rangkasbitung, 1966.
2. Kiamat. Karangan Moh. Abday Rathomy. Disusun menjadi wawacan oleh H.S.Ronggowaluyo (Residen Banten di Serang). Serang, 1975.
3. Riwayat H.S. Ronggowaluyo Residen Banten di Serang. Jil. 1, 1975.
4. Riwayat H.S. Ronggowaluyo Residen Banten di Serang. Jil. 2, 1977.
5. Siliwangi Masa Ka Masa. Disadur oleh H.S. Ronggowaluyo. Jil 1-2, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah - Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta, 1980.
6. Wawacan Hirup Sabada Maot (Hidup Setelah Mati). Ditulis oleh Al Ustadz Bey Arifin. Disadur ku H.S. Ronggowalujo. Purwakarta, 22 Desember 1977. Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah - Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta, 1980.
ADVERTISEMENT
7. Wawacan Sajarah Anbia. Karangan Al Ustadz Bey Arifin. Disusun menjadi wawacan oleh H.S. Ronggowalujo. Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah - Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta, 1980.
8. Wawacan Lengkepna “Sajarah Nabi Muhammad S.A.W.” (Karangan K.H. Munawar Chalil – dianggit ku H.S. Ranggawaluja). Purwakarta, 15 Juni 1981.
9. Wawacan Nonoman Terah Pasundan. Dikarang ku Kadar Rohmat. Dianggit ku H.S. Ranggawaluya. Diedit oleh Darkat Daryusman. Purwakarta, 27 Januari 1982.
10. Wawacan R.A. Kartini. Karangan Titi Soemandari Soeroto. Ditulis menjadi wawacan oleh H.S. Ranggawaluya. Jil. 1-3, Purwakarta, 01 Januari 1982.
11. Wawacan Hulapaurasidin. Karya Bahrum Rangkuti. Ditulis menjadi dangding oleh H.S. Ranggawaluya – dipasieup ku Darkat Daryusman. Jil. 1-2, Purwakarta, 15 Januari 1983.
ADVERTISEMENT
12. Wawacan Raja Pajajaran Pamungkas. Karangan Kadar Rohmat. Disusun menjadi wawacan oleh H.S. Ranggawaluya – diedit oleh Darkat Daryusman. Purwakarta, 10 Maret 1983.
13. Wawacan Riwayat 60 Sahabat Rasulullah S.A.W. Karangan Khalid Muhammad Khalid. Dianggit ku H.S. Ranggawaluya. Jil. 1, Purwakarta, 22 Desember 1983.
14. Regen Boncel (Bupati Caringin) / Wawacan Dalem Boncel, 1 September 1964. Ditulis menjadi wawacan oleh H.S.Ranggawaluja. PN. Balai Pustaka,Jakarta, 1985.
15. Sajarah Sarsilahna Sekeseler Seuweu Siwi Katurunan Embah Patih Karsinem Mataram Abad 17 Masehi. Ditulis oleh H.S. Ronggowaluyo. Purwakarta, 01 November 1985.
16. Wawacan Tungtunan Hirup Muslim. Ditulis oleh MD Ali Al Hamidy. Dianggit ku H.S. Ranggawaluya. Jil. 1, Al Ma’arif, Bandung, 1988.
17. Wawacan Wanoh Ka Allah. Ditulis oleh Al Ustadz Bey Arifin. Disusun menjadi wawacan oleh H.S. Ranggawaluya. Jil. 1-3, Purwakarta.
ADVERTISEMENT
Empat di antara tujuh belas wawacan di atas, ternyata terdapat di Perpustakaan Jurusan Departemen Pendidikan Bahasa Daerah(DPBD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Empat wawacan tersebut adalah Siliwangi Masa Ka Masa Jilid I & II, Regen Boncel (Bupati Caringin), Wawacan Nonoman Terah Pasundan, Wawacan Sajarah Anbia. Sedangkan koleksi Perpustakaan DPBD yang tidak terdapat dalam catatan Facebook Ahmad Said Widodo adalah Wawacan Pangeran Dipati Ukur I, jeung Wawacan Pangeran Dipati Ukur II.
Adapun dalam Katalog Online Perpustakaan Nasional Repulik Indonesia (opac.pnri.go.id), ditemukan dua judul, yaitu Wawacan Siliwangi Masa Ka Masa (monograf, lokasi: lantai 05C jumlahnya 2 item, lantai 3 jumlahnya 4 item), dan Wawacan Hirup Sabada Maot (monograf, lokasi: lantai 3 jumlahnya 2 item).
ADVERTISEMENT
Dari catatan di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa karya dari R.H.S.S Ronggowaluyo itu berupa saduran dari cerita atau karya yang sudah ada sebelumya. Selain itu, sebagian karyanya berisi ajaran agama Islam. Catatan ini belum lengkap. Barangkali masih ada karya-karya R.H.S.S. Ronggowaluyo yang belum tercatat dalam catatan ini. Mungkin ada yang tersebar di beberapa perpustakaan, mungkin juga ada yang menjadi koleksi keturunan R.H.S.S. Ronggowaluyo.
(Diterjemahkan dari essay karangan Prayoga Adiwisastra yang berjudul R.H.S.S. Ronggowaluyo, Bupati nu Tapis Nganggit Wawacan, dimuat dalam Tabloid Sunda Galura tahun 2014)