Biang Kerok Gagalnya Strategy Execution

Prayudi Newoto
Business and Management Strategist. Senior Consultant at Organization Transformation International (OTI).
Konten dari Pengguna
18 Desember 2017 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Prayudi Newoto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Biang Kerok Gagalnya Strategy Execution
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Robert S. Kaplan, profesor emeritus Harvard Business School, memetakan biang kerok gagalnya strategy execution:
ADVERTISEMENT
1. Banyak organisasi tidak mampu menjabarkan strategi mereka dengan baik.
2. Budget tidak selaras dengan prioritas-prioritas strategis.
3. Divisi SDM dan IT mengembangkan strategic plan yang tidak selaras dengan strategi organisasi secara keseluruhan.
4. Begitu banyak manajer menengah dan staf frontliner mendapat kompensasi yang tidak selaras dengan strategi organisasi.
5. Yang paling parah, 95% pegawai tidak memahami strategi organisasi.
Kebanyakan organisasi tidak menjalankan strategy execution process yang solid. Mereka memang punya strategic plan, tapi tidak memiliki pendekatan koheren dalam mengelola eksekusi strategic plan tersebut. Hasilnya, begitu banyak proses manajemen kunci yang tidak selaras dengan strategi.
Lalu, apa yang harus dilakukan guna mengatasi masalah ini dan menyukseskan strategy execution?
OTI memiliki success stories serta framework, approach, methodology, platforms dan tools yang terbukti mumpuni dalam mendorong kesuksesan implementasi strategi. Kami bisa berbagi itu semua dalam sharing session yang diadakan di kantor/lokasi Anda sendiri (free of charge).
ADVERTISEMENT
Untuk info lebih lanjut, feel free to contact me. HP/WA: 0811835817. Email: [email protected]