Berkenalan dengan Kim Namjoon, Sang Leader Group BTS

Source: esquire (The Boundless Optimism of BTS)

Pria asal kota Ilsan ini, memiliki IQ 148, yang tentunya untuk seseorang yang memiliki IQ mecapai 148 tergolong orang yang sangat jenius. Ketika Kim Namjoon masih menempuh pendidikan formal, ia merupakan salah satu siswa tercerdas dengan nilai tertinggi di Korea Selatan. Pada masa SMAnya, ia telah menjadi 1.3% siswa dengan nilai tertinggi saat ujian uji coba SMA. Kim Namjoon juga sangan pintar dalam berbahasa Inggris. Ia belajar Bahasa Inggris secara autodidact. Ibunya hanya merekomendasikan sebuah film seri asal Amerika, yaitu “Friends”. Ia pun hanya belajar dari film serial tersebut dengan cara menonton berulang kali.

Kim Namjoon pertama kali memulai karirnya dibidang musik sebagai artis solo. Ia juga sempat bernyanyi bersama salah satu bintang yang sedang naik daun di komunitas musik hip hop Korea selatan pada tahun 2008 yaitu, Zico. Kemudian di Tahun 2009, Kim Namjoon mengikuti audisi untuk Big Deal Records. Ia mampu melewati babak pertama dengan lancar bersama temannya. Sayangnya pada tahap kedua, ia gagal karena lupa dengan semua liriknya.

Pada tahun 2010 Kim Namjoon menjadi trainee di sebuah agensi, yaitu BigHit. Kim Namjoon memilih nama “Rap Mosnter” saat ia masih menjadi trainee. Dua tahun setelah ia menjadi trainee, akhirnya Kim Namjoon benar-benar debut menjadi anggota boy group BTS bersama 6 anggota lainnya. Pada tahun pertama ia debut, ia membuat album single debutnya dengan BTS, yang berjudul “2 Cool 4 Skool” dengan lagu hit “No More Dream”. Pada saat proses pembuatan lirik lagu “No More Dream” Kim Namjoon mengaku bahwa ketika masih sekolah ia sama sekali tidak memiliki mimpi. Sejak saat itu ia memproduksi dan menulis lirik lagu-lagu untuk album BTS. Hingga saat ini ia telah menghasilkan lebih dari 100 lagu. Pada tahun 2014, BigHit Entertaiment merilis sebuah trailer untuk album studio pertama BTS Dark & Wild. Salah satu lagu rap di album tersebut yang berjudul “Intro: What Am I To You”, merupakan lagu solo pertama yang dibawakan oleh Kim Namjoon.

Selang tahun 2015 – 2016 Kim Namjoon telah berkolaborasi oleh beberapa artis ternama, ia merilis sebuah single dengan Warren G berjudul “P.D.D (Please Don’t Die)”. Masih dibulan yang sama, Kim Namjoon berkolaborasi dengan grup proyek hip hop yaitu, MFBTY bersama dengan EE dan Dino J sebagai fitur untuk lagu “Buckubucku”. Pertengahan tahun 2015, kim Namjoon mengeluarkan mixtape solo pertamanya. Mixtape terebut mencertitakan berbagai topik tentang dirinya sendiri, seperti pada lagu yang berjudul “God Rap”. Setelah mixtape tersebut rilis, pada bulan agustus Kim Namjoon berkolaborasi dengan Marvel untuk soundtrack salah satu film marvel, yaitu Fantastic Four. Dua tahun setelah mixtape pertama yang ia buat rilis, Kim Namjoon berkolaborasi dengan salah satu rapper asal Amerika, yaitu Wale. Lagu yang dibawakannya ini bertema sosial, yang berjudul “Change”.

Pada tahun 2018, Kim Namjoon merilis mixtape keduanya yang berjudul “Mono”. Album ini telah menduduki puncak iTunes Top Album di 88 negara, termasuk negara besar seperti Amerika Serikat, Thailand, Spanyol, Inggris, dan Jerman. Album “Mono” bahkan mengalahkan rekor yang dibuat BTS dengan Album LoveYourself: Answer. Beberapa lagu dari album “Mono” ini juga berkolaborasi dengan sejumlah artis seperti, HONNE, aAeon, dan juga Nell. Di album keduanya ini mendekripsikan pribadinya yang katarsis dari nafas dan kebijaksaannya. Setiap lagu di mixtape ini terasa seperti filosofi dimana ia mempelajari batin dan pikirannya. Sehingga mixtape ini dipenuhi dengan amarah dan pembenaran. Mono adalah representasi sejati dari penyembuhan di mana ia bisa melepaskan ketidakadilan di masa lalu.

Selain dari karya-karya musiknya yang sangat menakjubkan, Kim Namjoon juga dikenal sebagai leader yang memiliki cara berpikir yang sangat positif, motivator bagi grup BTS dan sangat berpengaruh untuk orang banyak. Banyak pelajaran yang dapat dipelajari oleh semua pemimpin dan orang-orang yang ada di dunia ini dari Kim Namjoon. Ia pernah mengatakan bahwa tidak apa-apa jika kita mebuat kesalahan, asal kita dapat bertanggungjawab atas kesalahan itu. Ia mengakui kesalahannya yang telah ia perbuat di masa lalu, tetapi ia telah melanjutkan hidupnya dengan mendidik dirinya sendiri agar tidak penah mengulang kesalahan yang pernah ia buat.

Selain itu, meskipun ia telah menjadi pemimpin grup, tetapi Kim Namjoon tetap selalu memastikan bahwa suara anggotanya harus tetap didengar dan dihormati. Di setiap acara seperti konser, wawancara, ataupun saat sedang berdiskusi, Kim Namjoon selalu memberikan kesempatan bicara untuk para member yang lain berbicara dan mengekpresikan dirinya. Tidak hanya itu, pada tahun-tahun pertama BTS debut, beberapa dari mereka sempat hampir menyerah dengan keadaan, namun tentunya Kim Namjoon yang tidak pernah pantang menyerah dengan keadaan, ia pun selalu memberikan dukungan kapada para membernya. Kim Namjoon selalu yakin bahwa ia dapat membawa grupnya sampai ke level yang sangat tinggi. Dan tentunya hal itu sudah mereka capai sekarang.

Pada tahun 2018, era dimana album yang berjudul “Love Yourself” rilis. Album Love Yourself ini merupakan album yang menceritakan tentang apa arti dari cinta sejati. Cinta dapat dimulai dari mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Album ini juga merupakan kerjasama BTS dan BigHit bersama dengan Komite Korea untuk kampanye UNICEF, LOVEMYSELF. Tak lama dari album itu rilis, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengundang BTS untuk menghadiri siding umum PBB yang ke-73 di New York, Amerika Serikat. Saat menghadiri sidang umum PBB, Kim Namjoon diberi kesempatan untuk meberikan pidato di hadapan seluruh tamu markas besar di PBB.

Dalam pidato tersebut, Kim Namjoon menceritakan bagaiman ia tumbuh besar dikampung halamannya, kemudian ia juga mengaku bahwa ia pernah khawatir dengan pendapat orang lain tentangnya saat dia masih berusia 10 tahun. Kim Namjoon juga mengatakan bahwa ia sempat ingin putus asa ketiaka banyak orang yang mengatakan bahwa dia sudah tidak memiliki harapan untuk sukses. Tetapi karena ia terus berusaha dia yakin, bahwa BTS akan terus terjatuh seperti ini dan bangun lagi. Di akhir pidatonya ia memberikan sebuah pesan “Tell me your story. I want to hear your voice, and I want to hear your conviction. No matter who you are, where you’re from, your skin colour, gender identity: speak yourself. Find your name, find your voice by speaking yourself”. Pesan ini adalah pesan terbaik untuk anak-anak, remaja maupun orang dewasa agar tetap semangat dan mencintai diri sendiri.