Konten dari Pengguna

Bagaimana Penggunaan Operasional Mesin Anestesi di Kamar Operasi

Prima Trisna Aji
Dosen Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Purwokerto
12 Agustus 2023 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Prima Trisna Aji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika mengikuti Simposium Kedokteran di Hotel Westbestern Solo Baru/Foto : Dokpri
zoom-in-whitePerbesar
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika mengikuti Simposium Kedokteran di Hotel Westbestern Solo Baru/Foto : Dokpri
ADVERTISEMENT
Dikamar operasi seorang Dokter Spesialis Bedah tidak sendirian dalam melakukan tindakan operasi, melainkan dibantu oleh tenaga medis yang lain dikamar operasi. Tenaga medis yang berada dikamar operasi seperti Dokter Spesialis Anestesi, Penata Anestesi, Perawat, Perawat Bedah, Instrumen, instrumen alat operasi dan Clining Service kamar operasi. Selain itu tindakan operasi juga harus sudah disiapkan stand bye selalu dikamar operasi.
ADVERTISEMENT
Selain alat – alat medis seperti alat bedah juga harus disiapkan salah satunya adalah alat – alat anestesiologi. Salah satunya yang harus disiapkan adalah mesin anestesi. Mesin anestesi merupakan salah satu alat yang digunakan Dokter Spesialis Anestesi dan Penata Anestesi untuk memberikan efek anestesi kepada pasien.
Mesin anestesi sendiri berfungsi salah satunya untuk menyediakan pasokan secara akurat dan kotinue secara terus menerus seperti oksigen dinoksidan nitrat yang kemudian dicampur dengan soflurane. Mesin modern anestesi menggabungkan juga antara ventilator, suction unit dan perangkat monitoring pasien.
Komponen dari mesin anestesi sendiri terdiri dari koneksi yang terhubung pada pipa oksigen dirumah sakit, dan nitrous oxide. Kemudian ada cadangan gas tabung oksigen, udara, dan oksida nitrat terpasang melalui kuk tertentu dengan segel Bodok. Aliran untuk mesin anestesi seperti oksigen aliran tinggi yang menyediakan oksigen murni pada 30-75 liter / menit. alat pengukur tekanan, regulator dan 'pop-off' katup, untuk melindungi komponen-komponen mesin dan pasien dari gas tekanan tinggi dibutuhkan ketika mengoperasionalkan mesin anestesi. Kemudian flow meter dibutuhkan untuk oksigen, udara, dan nitrous oxide, yang digunakan oleh anaesthesiologist untuk memberikan campuran yang akurat gas medis untuk pasien.
ADVERTISEMENT
Untuk alat tambahan lain untuk mesin anestesi juga dibutuhkan seperti anaesthetic vaporizerssvolatile anaesthetics, Ventilator, Valve, Monitor Fisiologis, Oksigen sentral, Penukar panas kelembapan atau HME, sistem pembilasan dan Hisap aparat.
Mesin anestesi modern juga dilengkapi dengan pencegahan apabila terjadi kecelakaan alat ketika bekerja. Dalam mesin anestesi menggabungkan komponen keselamatan seperti kegagalan oksigen alarm, Oksigen kegagalan perlindungan dan pencegahan hipoksia yaitu untuk mencegah campuran gas yang mengandung kurang dari 21-25% oksigen yang diberikan kepada pasien.
Sedangkan prinsip dasar dalam operasional mesin anestesi bahwa mesin anestesi menerima gas medis dari suplai gas, mengontrol aliran dari gas dan menurunkan tekanannya ke level aman,; menguapkan anastetik volatile hingga campuran gas final; dan memberikan gas ke breathing circuit yang terhubung dengan jalan nafas pasien.
ADVERTISEMENT
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa seorang penata anestesi harus bisa hafal diluar kepala bagaimana mengoperasionalkan mesin anestesi ketika akan mempersiapkan operasi pasien dikamar operasi. Prinsip dasar mengoperasionalkan mesin anestesi harus sudah dipunyai oleh tenaga penata anestesi baik secara teori maupun secara praktek. Skill bagi penata anestesi akan terus terasah apabila banyak mengoperasionalkan mesin anestesi ketika memberikan anestesi kepada pasien dikamar operasi. *Red