Analisa Sistem Audit Manajemen PT. Sinar Sosro Indonesia di kondisi Pandemi

Penulis : Prima Priyagung Setyoaji (2017-168) dari Universitas Muhammadiyah Malang

Pada kondisi ditengah pandemi yang terjadi saat ini memberi dampak yang signifikan ke perusahaan yang bergerak di bidang apapun, tak terkecuali juga PT. Sinar Sosro Indonesia yang merupakan suatu perusahaan yang bergerak pada bidang minuman ringan yang berfokus pada bahan dasar teh. Perusahaan ini memproduksi minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan semakin merambah ke dunia. Perusahaan ini semakin mengalami berkembangan diawal produksi meskipun telah bermunculan perusahaan lain yang memproduksi produk sejenis. Dalam proses bagian audit internal PT. Sinar Sosro mempunyai tugas atau kewajiban untuk melaksanakan audit operasional atas fungsi pembelian. Hal pertama dilakukan perusahaan PT. Sinar Sosro adalah dengan menganalisa ulang kebijakan dan prosedur spesifik yang ditetapkan oleh Manager perusahaan bagian pembelian. Bagian audit memiliki kewajiban untuk menyelesaikan audit sementara berdasarkan permasalahan yang ada maka dari itu seorang audit harus dapat memberi solusi atas permasalahan yang terjadi pada perusahaan tersebut. Setelah melakukan audit secara mendalam ditemukan pengindentifikasian kelemahan dalam fungsi pembelian yaitu Kuantitas material yang di terima tidak di verifikasi oleh manajer material dan manajer material menyiapkan permintaan pembelian berdasarkan skedul produk dan tidak berdasarkan permintaan yang diterima dari departemen operasi.

Kemudian untuk menyesuaikan dengan kondisi Pendemi saat ini PT. Sinar Sosro mempunyai bagian pembelian terpusat yang dikelola oleh manager pembelian. Manager pembelian telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk membimbing staf administrasi dan agen-agen pembelian dalam operasi sehari-hari bagian itu. Ia merasa puas karena kebijakan dan prosedur ini sesuai dengan tujuan perusahaan dan berpendapat tidak ada masalah besar dalam operasi biasa bagian pembelian. Berdasarkan review dan pengujian Pengendalian manajemen diatas, maka pelaksana kegiatan mendukung audit sementara yang telah dipaparkan sebelumnya, yaitu adanya keragu-raguan mengenakan tiket pada anak dengan kriteria tertentu terutama tinggi anak tersebut lebih sedikit atau kurang sedikit dari batas ketinggian, sehingga batas ketinggian yang merupakan alat pengendalian tidak difungsikan dengan efektif. Perusahaan melakukan pengumpulan bukti yang cukup, relevan dan kompeten. Pengumpulan bukti yang didapat melalui bukti wawancara karyawan (operator) secara random, serta observasi langsung untuk mendapatkan foto yang berkaitan dengan kegiatan ini. Permintaan pembelian disiapkan oleh manajer material berdasarkan pada permintaan yang diterimadari departemen operasi dan bukan skedul produksi untuk periode empat bulan. Rencana produksi mungkin ketingalan dan tidak menggambarkan kecenderungan penjualan sekarang. Departemen operasi tetap melakukan penyesuaian tingkat produksi untuk memperhitungkan perubahan-perubahan. Untuk memperbaiki pengendalian anggaran terhadap pengeluaran, kantor kontroler juga menelaah permintaan yang berhubungan dengan perencanaan ke depan untuk memastikan pengeluaran konsisten dengan proyeksi penjualan perusahaan. Hal terakhir selanjutnya dengan melakukan pengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi ke pihak yang berkepentingan, membuat laporan komprehensif , serta menyajikan temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi. Tindakan yang perlu dilakukan dengan mendorong pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbankan) di kondisi pandemi sesuai dengan rekomendasi yang diberikan sebelumnya dirancang. Dengan melakukan hal tersebut maka perusahaan sudah mengaudit sesuai prosedur yang telah berlaku.