Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mari Eksplorasi Wisata Sejarah Perang Lebanon di Mleeta
14 Maret 2025 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Prima tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mleeta merupakan destinasi wisata yang dibangun dan dikelola oleh Hizbullah yang menggambarkan sejarah perlawanan Hizbullah melawan Israel. Sering disebut sebagai Disneyland-nya Hizbullah, Mleeta ternyata jauh dari apa yang dibayangkan orang tentang tempat wisata keluarga.
ADVERTISEMENT
Terletak di pegunungan A’mel di wilayah Selatan Lebanon, Mleeta dibuka pada 25 Mei 2010, sebagai peringatan 10 tahun mundurnya pasukan Israel dari wilayah Selatan Lebanon pada tahun 2000.
Saya berkesempatan mengunjungi Mleeta di sela-sela penugasan di Beirut pada bulan Maret 2019. Perjalanan menuju Mleeta ditempuh sekitar satu setengah jam dari Beirut melewati perbukitan dengan disuguhi pemandangan yang cantik khas Lebanon.
Kunjungan di Mleeta dibagi dalam beberapa area yaitu museum, The Abyss, The Tunnel, serta Martys’s Hill berupa taman yang dihiasi dengan senjata dan misil sebagai simbol penghormatan para martir yang gugur dalam perang melawan Israel.
Salah satu pusat atraksi Mleeta yang menarik adalah The Abyss, yang merupakan area berisi kumpulan kendaraan tempur Israel, senjata serta peralatan militer lain yang berhasil direbut pada perlawanan antara tahun 1982 dan perang bulan Juli 2006, yang dibentuk menjadi semacam instalasi seni modern yang menggambarkan kekalahan kelompok Zionist.
Memasuki area The Tunnel atau terowongan yang digunakan selama perang tahun 2006, kita bisa melihat ruangan-ruangan serta diorama aktifitas yang dilakukan oleh pejuang Hizbullah ketika masa perang.
Mengakhiri kunjungan saya di Mleeta, tidak lupa saya mampir ke toko suvenir dan membeli beberapa pajangan khas Mleeta untuk dibawa pulang ke Beirut.
ADVERTISEMENT