Kalau harus memercayai seseorang, Terence pilihan terbaikku saat ini. Apa dia kuanggap semacam adik yang tidak pernah kumiliki? Aku sendiri sangsi. Apa di titik ini aku membutuhkan seseorang yang memahami, namun tidak menghakimi? Bisa jadi. Aku memerlukan seseorang di sisiku, agar bisa melalui badai masa silam ini.
Berjam-jam aku mencucurkan air mata, terisak-isak, menuturkan ingatan yang hadir sepotong demi sepotong. Terence menggenggam tanganku, menghapus air mataku, mengambilkan air, bahkan menyiapkan makanan. Ketika suaraku serak dan mataku bengkak, tubuhku menuntut istirahat, Terence menyiapkan kasur lipat dan menyelimutiku.
Aku terjaga dini hari, menyadari Terence berbaring menyamping di dekatku, tangannya masih menggenggam tanganku. Pemandangan ini begitu mencengkam hatiku sehingga aku ingin menangis lagi, tapi air mataku sudah habis.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814