Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tips Menghadapi Anak Tantrum di Tempat Umum
27 Oktober 2018 22:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Andi Mirati Primasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Moms, apa yang anda lakukan ketika anak anda berulah saat diajak ke tempat umum? Misalnya nih, saat keinginannya untuk membeli mobil-mobilan impiannya tidak kita penuhi, segala cara dilakukannya untuk menunjukkan protes.
ADVERTISEMENT
Adu kalah-menang antara orang tua dan anak pun terjadi, memancing emosi. Kalau sudah drama begini, malu dan kesal karena ditonton orang sudah pasti, tapi yang terpenting sebagai orang tua, hal yang pertama harus kita lakukan adalah menenangkan anak.
Berbagai Kelakuan Si Kecil Saat Tantrum
Bagaimana saja kelakuan anak anda tantrum? Berdasarkan pengalaman beberapa orang ibu yang saya temui, inilah yang terjadi:
- Menangis sambil teriak, seolah mencari perhatian kita dan semua orang di sekitar
- Guling-guling di lantai sambil menggoyangkan kakinya, disertai tangisan menggelegar
- Memukul-mukul, entah dilampiaskan ke orang tua, atau kadang dirinya sendiri
Cara Menghadapi Anak Tantrum
Kalau keadaannya sudah begini, cara pertama yang harus kita lakukan adalah menarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan perlahan. Cara ini diharapkan bisa membuat kita berpikir lebih jernih, dan terhindar dari kecenderungan meluapkan emosi pada anak.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, sadarlah untuk tidak memarahi anak di depan umum, apalagi sampai melakukan kekerasan, karena itu bisa saja merusak mentalnya karena merasa dipermalukan. Lebih baik kita bersabar, ajak dia menghindari keramaian, lalu beritahu secara perlahan-lahan bahwa menangis dan berteriak di depan umum bukanlah hal yang baik.
Anak tantrum tidak perlu kita musuhi. Cara selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah mengalihkan perhatiannya dari hal-hal yang berpotensi membuatnya mengamuk di depan umum, bisa dengan musik ataupun hal-hal biasa yang sering kita temui, misalkan mobil di jalan, hiasan rambut bayi di mall, makanan, dll.
Tenang, tidak panik. Semakin kita terlihat panik, biasanya anak semakin merasa bahwa misinya untuk membuat kita menuruti keinginannya hampir berhasil.
ADVERTISEMENT
Ingatlah bahwa tantrum adalah cara anak mengekspresikan diri. Jika ia tak mau mendengar, cobalah diam dan jangan menggubrisnya. Tunjukkan bahwa sikap tantrum bukanlah cara yang anda sukai. Beri kesan bahwa tantrum bukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah.
Ajak ia minum susu atau tidur. Biasanya anak tantrum karena kondisi badannya yang kurang fit. mungkin saya ia sedang lapar atau ngantuk, namun belum tau cara mengatakannya kepada orangtuanya.
Jangan menjanjikan hal-hal yang muluk-muluk ke anak ketika ia tantrum. Karena ketika kita terbukti mengingkari janji tersebut, berpotensi hilangnya kepercayaan anak pada kita.
Ajak bermain yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti Montessori, salah satunya adalah permainan mencocokkan gambar. Jika anak menemukan hal yang bisa menggugah perhatiannya, maka pelan-pelan ia akan lupa pada penyebab tantrumnya.
ADVERTISEMENT
Turuti keinginannya selagi itu masih logis dan mampu kita iyakan, agar anak merasa dihargai. Jangan terlalu sering bilang tidak atau melarang anak mengerjakan hal yang disukainya, selagi itu positif.
Demikian tips dari saya tentang cara menghadapi anak tantrum. Jika moms punya tips lain, jangan ragu berbagi di komen yaa. Terima kasih.