Konten dari Pengguna

SaDar : Lestarikan 'Upiya Karanji' (Kopiah Keranjang) kerajinan khas Gorontalo

Kerabat RiBas
Simpatisan Rizki Abas
17 Juli 2017 18:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kerabat RiBas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
SaDar : Lestarikan 'Upiya Karanji' (Kopiah Keranjang) kerajinan khas Gorontalo
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kopiah atau Songkok atau lazim di sebut penutup kepala pria adalah hal yang umum dikenal di negeri ini, umumnya terbuat dari kain beludru hitam. Penutup kepala pria ini sempat menjadi salah satu ciri busana nasional. Bahkan sempat pula menjadi ciri kemusliman bagi para pria muslim yang memakainya. Memang, penggunaan kopiah hitam seolah tak bisa dilepaskan dari kegiatan ibadah seperti ketika melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Demikian gambaran singkat mengenai penutup kepala yang umumnya melekat di benak kita semua. Namun, seperti juga pelengkap busana yang lain, penutup kepala pria inipun tidak luput dari perkembangan mode. Belakangan, penggunaan kopiah hitam sebagai penutup kepala telah pula tersentuh oleh laju perkembangan mode yang tak henti melanda. Hitamnya kopiah tidak lagi polos. Sulaman benang keemasan dengan desain unik yang tak jarang berbau etnis tradisional suatu daerah tampak mulai seringkali digunakan pada acara – acara resmi dan kegiatan keagamaan. Begitupun adanya dengan songkok khas gorontalo yang di kenal dengan nama Upiya Karanji.
ADVERTISEMENT
Penutup Kepala anyaman khas Gorontalo ini merupakan realita modernisasi yang bernuansa tradisional dan sebuah evolusi dari songkok – songkok yang ada di pasaran umum. Memiliki warna yang khas serta desain sulaman yang memiliki nilai seni pada setiap sisi songkoknya. Kerajinan Kopiah Keranjang khas masyarakat Gorontalo sering di jadikan cendera mata atau oleh – oleh bagi yang pernah mengunjungi gorontalo atau warga gorontalo yang akan berkunjung ke daerah lain. Songkok ini sering dipakai pada acara – acara resepsi kekeluargaan, resepsi kenegaraan dan kegiatan keagamaan.
Songkok Khas Gorontalo yang sering di jadikan cendera mata bagi yang mengunjungi daerah ini
Apa sih yang menarik dari Kopiah Keranjang (Upiya Karanji) khas Gorontalo ini? Pertama adalah keunikannya yang sangat kuat menampilkan warna etnis tradisional dan seni budaya suku gorontalo. Dan yang Kedua adalah kenyamanan bagi pemakainya, karena terbuat dari anyaman mintu, kopiah keranjang ini tidak terasa panas meski lama dikenakan. Yang ketiga, adalah bahan baku pembuatannya yaitu kulit kayu Pohon Mintu yang konon hanya ada di hutan – hutan Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Pohon Mintu, yang hanya tumbuh di hutan – hutan Gorontalo itu tak ubahnya seperti pohon rotan liar. Berbeda dengan rotan yang keras dan getas, sulur – sulur pohon Mintu tampak lebih lentur dan benyak mengandung air. Untuk membuat kopiah keranjang terlebih dahulu sulur Mintu dikeringkan di bawah matahari sampai warna kulitnya kecoklatan. Lalu dengan sangat hati – hati, kulit tersebut dilepaskan dari batangnya dengan menggunakan pisau khusus. Sedangkan bagian dalam batangnya yang mirip batang bambu dibelah – belah sebesar lidi.
Songkok Khas Gorontalo (Upiya Karanji) yang bersulamkan Nama Daerah Gorontalo
Selain Songkok, produksi kerajinan lainnya adalah Topi Keranjang dengan berbagai macam motif
Setelah seluruh proses persiapan bahan selesai, barulah penganyaman kopiah dilakukan. Menggunakan lidi yang terbuat dari bilah – bilah Mintu, Kopiah mendapatkan kerangka yang membuatnya tidak mudah berubah bentuk. Lidi Mintu yang biasanya sangat panjang itu kemudian dianyam dengan kulit batangnya sehingga terbentuklah kopiah seperti yang dikehendaki pengrajin. Bentuk Kopiah Keranjangpun bervariasi, ada yang berbentuk seperti kopiah konvensional ada pula yang berbentuk bulat. Apapun bentuknya, keunikan yang diciptakan oleh gradasi warna kulit Mintu tak pernah kehilangan pesonanya. Inilah yang membuat Kopiah Keranjang (Upiya Karanji) khas Gorontalo sangat digemari oleh pengunjung daerah ini. Untuk proses pembuatan Kopiah Keranjang ini, akan di bahas pada artikel berikutnya secara lengkap dan mendetail.
ADVERTISEMENT
Seperti kebanyakan kerajinan khas daerah se – Nusantara, Kopiah Keranjang Gorontalo ini tidak terlalu mudah ditemui di pertokoan. Di pasar – pasar tradisional pun agaknya semakin sulit di temukan. Disamping tingkat produksinya sangat tergantung pada semakin sedikitnya jumlah pengrajin (Kebanyakan berada di daerah pelosok), bahan baku yang berasal dari pohon Mintu pun hanya ada di Gorontalo. Pemerintah Daerah Gorontalo pun telah memprogramkan kerajinan ini pada sentra UKM masyarakat guna menunjang kesejahteraan masyarakat Gorontalo dan lestarinya kerajinan khas Gorontalo, Upiya Karanji.