Konten dari Pengguna

Bagaimana Otak Kita Dapat Terbentuk? Apa Saja Bagian pada Otak Kita?

Priskila Trivena
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
27 November 2021 10:50 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Priskila Trivena tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Otak Foto: Indra
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Otak Foto: Indra
ADVERTISEMENT
Otak merupakan organ yang berperan sangat penting bagi hidup manusia. Tanpa otak, manusia tidak akan bisa mengontrol pikiran, tidak dapat berfikir dengan matang, dan tanpa otak manusia tidak bisa hidup. Jika kita bertanya-tanya, bagaimana sih otak dapat berkembang dan terbentuk? Yuk kita bahas sama-sama!
ADVERTISEMENT
Otak manusia berkembang dari masa prenatal, loh. Sebelum kita bahas lebih lanjut, mari kita bahas apa itu masa prenatal. Jika teman-teman belum tahu, masa prenatal adalah awal perkembangan manusia sejak ovum dibuahi oleh sel sperma.
Nah, begitu pula pada otak. Otak berkembang saat sel sperma bertemu dengan ovum yaitu sejak dalam janin pada usia sekitar 15-20 yang membentuk 3 lapisan yaitu Ectoderm yang berkembang menjadi sistem saraf (Neuroectoderm), Mesoderm, dan Endoderm. Pada perkembangan otak saat perkembangan awal kehamilan, perempuan yang mengandung memerlukan asupan gizi demi perkembangan otak yang baik bagi janin.
Sebelum kita membahas proses perkembangan otak, apakah Anda tahu apa asupan yang baik bagi perkembangan otak kita? Ya, otak kita perlu diperhatikan melalui asupan gizi yang baik bagi otak kita yaitu Asam Folat. Asam folat baik untuk beberapa organ vital tubuh termasuk terbentuknya otak. Namun, dengan peran penting asam folat bagi kesehatan, ibu yang sedang mengandung memerlukan keseimbangan gizi dari makanan sehat yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana otak bertumbuh kembang pada saat janin dapat terbentuk dengan sempurna dan baik? Sebelumnya, pasti teman-teman sudah tahu bahwa banyak pengalaman gagal pada ibu hamil saat mengandung dikarenakan oleh infeksi pada ibu yang mengandung seperti akibat alkohol dan racun.
Selain rentan pada janin yang dikandung, ternyata kondisi itu juga dapat menyebabkan bayi ketika lahir memilik keterbelakangan mental dan disabilitas pada fisik bayi, loh. Sehingga, pada ibu yang sedang mengandung, semua gizi harus diperhatikan dengan seimbang untuk kesehatan otak anak juga ibu yang mengandung.
Sumber : Pixabay.com
Kembali kepada topik kita, yaitu proses perkembangan otak manusia. Otak manusia berkembang dimulai dari neuroectoderm, lalu menjadi 2 bagian yaitu terbentuknya neural tube dan neural cest. Kemudian, neural tube terbentuk sekitar 20 hari dengan awalan lempengan yang perlahan-lahan menutup, sehingga pada hari ke 20-an dapat tertutup sempurna menjadi tube atau pipa. Setelah Neural tube tertutup sempurna, selanjutnya berkembang menjadi bagian anterior dan posterior.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Neural tube yang tidak tertutup sempurna? Neural tube yang tidak tertutup sempurna akan mengalami Cranio Rachichis, Exenchephaly, dan Spina bifida yaitu kerusakan pada kondisi fisik yang berbeda. Pada janin juga dapat tidak terselamatkan atau dapat mengalami keguguran (Anterior). Hal tersebut dapat diakibatkan oleh kekurangan gizi seperti kekurangan asam folat dan keseimbangan gizi pada janin.
Lantas, bagaimana otak berbentuk? yaitu melalui Neural tube. Dengan Neural tube yang dibagi menjadi Anterior dan Posterior akan berkembang. Anterior berkembang menjadi 3 tonjolan yaitu Prosencephalon (Forebrain), Mesenchepalon (Midbrain), dan Rhombencephalon (hindbrain) yang merupakan cikal bakal dari tumbuhnya otak manusia.
Prosencephalon berkembang menjadi Telencephalon dan Diencephalon yang juga berkembang serta terhubung dengan retina mata. Dan Rhombencephalon yang berkembang menjadi Metencephalon dan Myelencephalon yang juga berkembang menjadi otak belakang. Sedangkan Posterior sendiri akan berkembang menjadi sumsum tulang belakang atau Spinal.
ADVERTISEMENT
Teman-teman sekalian, tumbuh kembang otak tentunya kita perlu perhatikan sejak saat janin, karena pada dasarnya otak lah yang mengatur, mengontrol perilaku, dan pemikiran setiap manusia. Seperti yang kita ketahui, otak terdapat beberapa bagian yaitu Otak Depan (Forebrain), otak tengah (Midbrain), dan otak belakang (Hindbrain). Pada otak depan (Forebrain) merupakan otak yang paling terlihat dan bagian otak ini manusia memiliki dua bagian belahan yaitu belahan kanan dan belahan kiri di bagian otak besar (cerebrum).
Apakah otak bagian kanan dan kiri sama dalam berfungsi? Tentu tidak, pada bagian kanan otak dapat mengontrol diri teman-teman seperti menyukai gambar dan lebih mengedepankan intuisi, sedangkan bagian kiri otak teman-teman lebih berpikir rasional dan digunakan untuk berpikir ilmiah, serta menyukai kata-kata dalam tulisan.
ADVERTISEMENT
Dimana sudah jelas bahwa kedua bagian otak tersebut bekerja dengan seimbang antara bagian otak kanan dan kiri, yang tentunya masing-masing mempunyai fungsi yang seimbang, sehingga otak manusia dapat bekerja dengan maksimal. Pada bagian otak besar memiliki fungsi masing-masing, seperti pada Frontal Lobes berfungsi pada pusat kepribadian dan komunikasi, Temporal Lobes berfungsi pada pusat pendengaran dan memori, dan Occipital lobes berperan sebagai fungsi penglihatan seseorang.
Kemudian terdapat otak tengah (Midbrain) yang berperan penting sebagai lintasan dan banyak dilewati oleh akson-akson yang melewati Tegtum yang terdiri dari struktur kolikusus superior dan kolikulus inferior, serta Tegmentum yang terdiri dari substantia nigra yang berperan dalam auditori sebagai jalur informasi.
Dan yang terakhir, otak belakang (Hindbrain) yang merupakan otak yang dimiliki hampir semua makhluk. Pada bagian otak belakang ini terdapat Medula yang mengatur refleks manusia seperti bernapas dan denyut jantung atau juga disebut sebagai fungsi gerakan otonom.
ADVERTISEMENT
Lalu terdapat bagian Pons, yaitu lintasan pada otak sebagai persilangan akson yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu, terdapat otak kecil (Serebelum) yang berfungsi dengan mengendalikan perkembangan pergerakan keseimbangan tubuh manusia seperti pada gerakan halus saat menulis.
Sumber : Pixabay.com
Teman-teman pasti sudah mengetahui bahwa bukan hanya ukuran tubuh yang dapat berkembang, tetapi ukuran otak dapat berkembang sesuai umur seseorang. Perkembangan otak pada ukuran bayi yang baru lahir, ukuran otak mencapai 60% dari ukuran otak dewasa. Pada umur ke-tiga, otak seorang anak menjadi 80 persen.
Pada usia remaja ukuran otak seseorang tidak jauh beda dengan otak orang dewasa. Pada masa remaja ini, otak pada bagian Myelin sudah menjadi kompleks untuk mengontrol keputusan, tetapi belum berkembang dengan matang masih banyak emosi yang timbul pada otak remaja.
ADVERTISEMENT
Kemudian, kapan perkembangan otak pada seseorang dapat dibilang sudah matang? Yaitu pada umumnya usia 25 tahun otak berkembang dengan matang, sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik. Dan yang terakhir pada masa lanjut usia, umumnya ingatan orang yang sudah tua lebih pendek karena mengalami penuaan yang mengubah sistem fungsi otak dari yang dapat bekerja sepenuhnya.
Nah, teman-teman sudah tahu belum? Kalau dalam perkembangan otak manusia tentunya tidak saja oleh faktor genetik, perkembangan otak baik buruknya juga dapat dikarenakan dengan lingkungan sekitarnya. Bagaimana lingkungan sekitar bekerja pada seseorang sehingga tertanam pada otak manusia yang dapat mengkontaminasi pikiran seseorang.
Saat ini, jika kita tidak menggunakan otak kita dengan baik, kita akan menjadi orang yang tertinggal, loh. Setuju tidak teman-teman? Karena dengan zaman yang semakin maju kita harus semakin menggunakan otak kita berpikir kritis dan memilih mana yang baik.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, kita harus memperhatikan secara seksama ya teman-teman. Dengan lingkungan yang baik, tentunya akan sangat berpengaruh bagi otak seseorang dan dapat mengasah kemampuan otaknya sehingga dapat memiliki kemampuan dan bekerja dengan baik pada seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
Lusiawati, I. (2017). PENGEMBANGAN OTAK DAN OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA. Jurnal TEDC, 11(2), 165. ISSN 2776-723X. http://ejournal.poltektedc.ac.id/index.php/tedc/article/view/74.
Adrian, K. (2020 ,Februari 3). Mengenal Bagian Otak dan Fungsinya Bagi Tubuh. ALODOKTER. https://www.alodokter.com/mengenal-bagian-otak-dan-fungsinya-bagi-tubuh
Untari, I. (2012). Kesehatan Otak Modal Dasar Hasilkan SDM Handal. Profesi, 8. https://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/view/6/4
Puji, A. (2021, Juni 10). Apa yang Terjadi Pada Otak Manusia Mulai dari Bayi Hingga Lansia?. Hellosehat. https://hellosehat.com/saraf/tahapan-perkembangan-otak-manusia/
Rahajeng, U.W. (2020, Oktober 7). Bio 4_Plastisitas_2 [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=gyW_bzZszoY
ADVERTISEMENT