Konten dari Pengguna

IKN di Kalimantan: Ambisi Besar atau Ancaman bagi Masa Depan Lingkungan?

Priskilia susanti Kefi
Mahasiswa aktif S1 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya
27 Februari 2025 13:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Priskilia susanti Kefi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hutan kalimantan yang dipenuhi hewan yang terancam punah (sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/monyet-rhesus-beristirahat-di-dinding-batu-30890047/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hutan kalimantan yang dipenuhi hewan yang terancam punah (sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/monyet-rhesus-beristirahat-di-dinding-batu-30890047/)
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, berita di Media Social terkait isu Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur telah menjadi topik hangat yang memicu berbagai opini tentang salah satu proyek terbesar yang pernah direncanakan di Indonesia. Ada beberapa alas an di balik Pembangunan IKN yakni Mengurangi Beban Jakarta saat ini dalam menghadapi berbagai masalah, seperti kepadatan penduduk, polusi Udara, kemacetan, dan ancaman tenggelam akibat penurunan muka tanah. Pemindahan ibu kota tersebut diharapkan dapat mengurangi beban ini dan memberikan ruang bagi Jakarta untuk berbenah. Ada pula pemerataan pembangunan hal ini cenderung terpusat di Pulau Jawa, terutama Jakarta. Dengan memindahkan ibu kota ke Kalimantan, diharapkan pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi dapat tersebar lebih merata ke wilayah lain, membuka peluang kerja, meningkatkan investasi, dan mempercepat perkembangan sector bisnis dan industry di luar Jawa. Ada juga keamanan geologis di Kalimantan Timur dipilih sebagai lokasi IKN karena posisinya yang lebih sentral di wilayah Indonesia dan relative bebas dari ancaman bencana alam besar seperti gempa bumi dan tsunami. Hal ini dianggap lebih aman untuk menjadi pusat pemerintahan baru. Lalu ada juga modernisasi dan inovasi IKN dirancang sebagai kota pintar yang mengintegrasikan teknologi tinggi dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari transportasi berbasis listrik hingga system layanan public digital. Infrastruktur yang dibangun akan didukung oleh kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan energi terbarukan untuk menciptakan efisiensi yang maksimal. Serta Meningkatkan Daya Saing Global sehingga dengan konsep kota modern dan berkelanjutan, IKN diharapkan dapat meningkatkan daya saing global Indonesia dan menarik lebih banyak investasi asing.
ADVERTISEMENT
Apa saja dampak yang ditimbulkan?
Ada beberapa dampak yang di timbulkan dalam Pembangunan Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN): (Deforestasi) yakni Kehilangan hutan yang berpotensi mengancam habitat satwa. (Polusi) yakni Peningkatan polusi Udara dan air akibat aktivitas konstruksi. (Gentrifikasi) meningkatnya Harga tanah yang memaksa masyarakat local pindah. (Perubahan Sosial) yakni gangguan terhadap tatanan social dan budaya masyarakat local. (Tenaga Kerja) yakni kekhawatiran bahwa tenaga kerja dari luar akan mendominasi. (Transparansi) yakni kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan. (Biaya) yakni kekhawatiran tentang sumber dana dan keberlanjutan finansial proyek. (Pembangunan Infrastruktur) yakni tantangan logistic dan infrastruktur di daerah terpencil. Lalu (Kesejahteraan Masyarakat Loka) yakni tidak meratanya manfaat proyek bagi masyarakat local.
ADVERTISEMENT
Tanda-tanda KEMANGKRAKKAN (sumber: https://x.com/StefanAntonio__/status/1885504017746526294?t=N9R7ft8K06CyKkMVZFYzOg&s=08 )
Ambisi besar dari Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN):
1. Redistribusi Pembangunan: Salah satu tujuan Utama dari pemindahan ibu kota adalah untuk mendistribusikan pembangunan dan ekonomi secara lebih merata. Selama ini, Jakarta dan Pulau Jawa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan ketimpangan yang signifikan dengan daerah lain.
2. Infrastruktur Modern: Pembangunan IKN dijanjikan akan dilengkapi dengan infrastruktur yang canggih dan ramah lingkungan, mulai dari transportasi public, bangunan hijau, hingga penggunaan energi terbarukan. Hal ini diharapkan bisa menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia.
3. Peningkatan Ekonomi Lokal: Dengan menjadi pusat pemerintahan, Kalimantan Timur diharapkan akan mengalami peningkatan ekonomi yang signifikan melalui penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan investasi, dan berkembangnya sector-sector baru.
ADVERTISEMENT
Apa saja Ancaman besar bagi Lingkungan
1. Deforestasi dan Kehilangan Habitat: Salah satu kekhawatiran terbesar adalah deforestasi yang akan terjadi akibat pembangunan IKN. Hutan di Kalimantan Timur adalah habitat bagi banyak spesies yang terancam punah, dan hilangnya hutan akan berdampak buruk pada keanekaragaman hayati.
2. Polusi: Proyek besar seperti ini tidak bisa terlepas dari polusi, baik itu polusi Udara dari kendaraan dan alat berat, maupun polusi air dari limbah konstruksi. Ini dapat mempengaruhi kualitas Udara dan air di daerah sekitar.
3. Perubahan Iklim: Deforestasi dan aktivitas konstruksi lainnya dapat berkontribusi pada perubahan iklim dengan melepaskan emisi karbon yang tinggal
Untuk menjadikan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih dipercaya dan maju, beberapa langkah penting dapat diambil. Peningkatan transparansi dalam setiap tahap pembangunan serta melibatkan masyarakat lokal secara aktif sangat penting. Meminimalkan dampak lingkungan dengan teknologi ramah lingkungan dan praktik berkelanjutan akan menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, investor, dan masyarakat, perlu dijaga, serta melakukan kampanye edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat pembangunan IKN.
ADVERTISEMENT