Konten dari Pengguna

Mahasiswa Undip Ciptakan Jalur Evakuasi untuk Sekolah di Daerah Rawan Longsor

Prisma Kharismatika Ayu Pratiwi
Mahasiswa S-1 Teknik Industri Universitas Diponegoro
16 Agustus 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Prisma Kharismatika Ayu Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Prisma Kharismatika Ayu Pratiwi pemasangan plang penunjuk jalur evakuasi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Prisma Kharismatika Ayu Pratiwi pemasangan plang penunjuk jalur evakuasi
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 7 Agustus 2024, Desa Baleagung menjadi saksi dari sebuah inisiatif luar biasa yang dipelopori oleh Prisma Kharismatika Ayu Pratiwi, seorang mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro. Dengan semangat dan kepedulian tinggi, Prisma membawa program KKN bertajuk "Pembuatan Jalur Evakuasi & Titik Kumpul (K3) untuk Mitigasi Bencana Alam & Kecelakaan Kerja di Sekolah" ke SD Negeri Baleagung, sebuah sekolah yang terletak di daerah rawan tanah longsor. Inisiatif ini langsung menarik perhatian perangkat sekolah dan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Prisma memahami betul bahwa Desa Baleagung memiliki risiko tinggi terhadap tanah longsor, yang sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan siswa dan staf sekolah. Melalui program ini, Prisma tak hanya menawarkan solusi, tetapi juga tindakan nyata. Pembuatan peta jalur evakuasi dan titik kumpul menjadi fokus utamanya, memastikan setiap orang di sekolah mengetahui langkah-langkah yang tepat ketika bencana datang tanpa diduga. Urgensi dari peta ini sangat tinggi, dan Prisma melihatnya sebagai kebutuhan mendesak untuk melindungi nyawa banyak orang.
Dalam pelatihan yang diberikan, Prisma berhasil menarik perhatian seluruh peserta dengan pesan kuatnya: "Bencana tidak memberi peringatan, tetapi kita bisa bersiap dengan pengetahuan yang tepat." Prisma menjelaskan bahwa peta jalur evakuasi ini lebih dari sekadar gambar di dinding—ini adalah panduan hidup yang dapat menentukan selamat atau tidaknya seseorang dalam situasi darurat. Dengan dukungan peta ini, evakuasi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, mengurangi potensi korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Namun, Prisma tidak berhenti di sana. Ia juga menanamkan pentingnya kesiap siagaan dan koordinasi dalam menghadapi bencana. Edukasi yang ia sampaikan menekankan betapa vitalnya mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul, serta bagaimana informasi ini dapat menyelamatkan nyawa ketika waktu sangat berharga. Program ini pun menjadi bagian dari upaya pendidikan mitigasi bencana yang lebih luas, yang bertujuan meningkatkan kesadaran seluruh komunitas sekolah terhadap bahaya yang mengintai.
Dokumentasi Prisma Kharismatika Ayu Pratiwi penyerahan plang assembly point dan peta jalur evakuasi ke perangkat sekolah
Perangkat sekolah SD Negeri Baleagung tak segan mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas inisiatif ini. Mereka menyebutkan bahwa program yang diusung oleh Prisma benar-benar bermanfaat dan sangat diperlukan. Saat ini, sudah ada tujuh plang jalur evakuasi dan satu plang titik kumpul yang telah dipasang di sekitar sekolah, lengkap dengan denah yang memudahkan semua orang untuk mengantisipasi keadaan darurat.
ADVERTISEMENT
Dengan program ini, Prisma Kharismatika Ayu Pratiwi telah membuktikan bahwa seorang mahasiswa bisa menjadi agen perubahan yang nyata. Melalui ilmunya, ia tidak hanya memperkuat kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana, tetapi juga meninggalkan jejak positif yang akan terus dikenang oleh warga Desa Baleagung. Inisiatifnya menjadi inspirasi bahwa tindakan kecil bisa membawa dampak besar bagi keselamatan dan kesejahteraan banyak orang.