Konsep “Tahun Baru, Resolusi Baru” Apakah Masih Valid?

Priyanka valencia
Mahasiswa BINUS, jurusan mass communication
Konten dari Pengguna
2 Januari 2023 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Priyanka valencia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tahun baru menjadi diri yang baru. sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Tahun baru menjadi diri yang baru. sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Setelah melihat tahun sebelumnya, saya rasa kita tidak membutuhkan resolusi ataupun goals untuk tahun 2023. Dikatakan bahwa membuat sebuah resolusi akan membuka jalan yang baik karena kita sudah merencanakan apa yang hendak dilakukan dan tidak membuang waktu hidup kita, ipnilah yang dimaksud dengan konsep "Tahun Baru, Resolusi Baru". Kenyataannya konsep ini banyak memunculkan rasa FOMO (fear of missing out) pada banyak orang. Mereka merasa tidak berkembang atau gagal apabila belum mempunyai rencana hidup mereka. Terutama pada era digital, dimana banyak orang yang tertipu akan posting-an orang-orang.
ADVERTISEMENT
Kalian hanya membataskan diri kalian sendiri apabila kalian membuat rencana tujuan hidup. Bukannya saya benar-benar pantang akan membuat daftar tujuan hidup, namun ini sangatlah membuang waktu. Kalian dapat membuat rencana secara garis besar seperti “saya akan lebih sering membaca buku”. Merencanakan sesuatu secara garis besar akan lebih membebaskan kita untuk mengeksplorasi diri kita. Apabila kita membatasi diri dengan “tahun ini saya akan membaca 10 buku”. Jika rencana membaca 10 buku ini tidak berhasil kita lakukan akan muncul rasa bahwa diri kita gagal, namun jika kita berhasil kita kemungkinan besar akan berhenti pada 10 buku saja karena kita menganggap bahwa diri kita sudah menyelesaikan tugas sesuai rencana awal sedangkan sebenarnya kita bisa saja membaca lebih dari 10 buku.
ADVERTISEMENT
Saya mulai menyadari hal ini karena saya merasa ketika saya merencanakan tujuan yang harus saya capai namun saya gagal melakukannya itu hanya membuat saya semakin down bukannya membangkitkan saya. Selain itu saya merasa terkekang karena saya merasa semua yang saya lakukan harus memberikan hasil dan itu yang membuat motivasi menurun. Maka dari itu pesan saya, buatlah rencana secara garis besar agar kita tetap berada di jalan yang kita inginkan namun tidak membatasi. Setiap tahun pasti kita tetap memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Namun, perlu diingat dalam poses mengembangkan diri kita untuk menjadi yang lebih baik tidak ada yang namanya sukses atau gagal, hanya ada proses yang cepat atau lambat.
ADVERTISEMENT