Konten dari Pengguna

Implementasi Kurikulum Merdeka dan Peran Guru

Priyanti Solihah
Guru PPKN di Pondok Pesantren MBS Yogyakarta
20 Agustus 2022 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Priyanti Solihah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Masa depan pendidikan kita ada di tangan guru. Di setiap pergantian kurikulum, guru dituntut untuk menguasai kurikulum baru. Kurikulum merdeka menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Kurikulum ini diharapkan membawa perubahan dan arah pendidikan kita menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kurikulum merdeka adalah rancangan pemerintah untuk membawa iklim pendidikan maju yang sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum ini diharapkan mampu membawa perubahan di dunia pendidikan kita. Mulai tahun ajaran 2022-2023 ini, kurikulum merdeka menjadi salah satu opsi yang dapat dipilih secara sukarela oleh satuan pendidikan. Satuan pendidikan cukup banyak yang sudah siap menerapkan kurikulum ini. Kemendikbud mencatat 140 ribu satuan pendidikan yang sudah menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022-2023.
Kurikulum ini dirancang sangat cocok bagi sekolah, sebab dirancang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Pemerintah memiliki harapan melalui kurikulum merdeka, guru dapat memahami karakteristik siswa dan memahami cara belajar siswa.
Guru diharapkan memahami karakteristik atau cara belajar siswa di kurikulum merdeka. Dengan kurikulum ini, guru diharapkan dapat memahami karakter siswa lebih baik. Proses kegiatan belajar dan mengajar diharapkan bisa lebih maksimal sesuai keinginan dan kemampuan peserta didik. Salah satu tujuan dari kurikulum merdeka adalah siswa bisa lebih maksimal dalam proses belajarnya. Kurikulum merdeka memang dirancang menjadi tombak perubahan pendidikan di Indonesia. Nadiem Makarim berharap Indonesia mampu mengejar ketertinggalan di dunia pendidikan.
ADVERTISEMENT
Kurikulum Baru
Kurikulum merdeka menjadi tantangan baru bagi seorang pendidik. Sebagai guru PPKn, saya tertantang untuk menaklukkan kurikulum ini. Saya dituntut untuk kreatif dan inovatif mengembangkan strategi pembelajaran, serta tidak monoton dalam mengajar.
Kurikulum merdeka menuntut guru menguasai teknologi dengan baik. Sebab di kurikulum ini, integrasi teknologi dan teknik pembelajaran yang baik akan menghasilkan proses pembelajaran yang maksimal.
Implementasi kurikulum merdeka menuntut satuan pendidikan di setiap jenjang sekolah memberikan fasilitas yang dapat menunjang keberhasilan belajar. Pada prinsipnya, kurikulum merdeka menuntut satuan pendidikan di sekolah memberi fasilitas penuh agar kurikulum merdeka ini bisa diimplementasikan dengan baik.
Pemerintah telah menyiapkan platform "Merdeka Mengajar" untuk menopang pelaksanaan kurikulum merdeka. Guru diharapkan mampu berinovasi dalam mengembangkan kreatifitas strategi pembelajaran, serta bertukar pikiran tentang strategi mengajar antar sekolah. Melalui komunitas belajar virtual, guru diharapkan bisa saling belajar dan mengembangkan kompetensi pedagogiknya. Melalui Aplikasi "Merdeka Mengajar" guru juga dapat melakukan penilaian lebih mudah kepada siswa. Siswa juga lebih terbantu dengan adanya aplikasi ini, karena dapat mengakses sumber belajar lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Manfaat kurikulum merdeka akan terlihat apabila dari satuan pendidikan dan guru mampu memanfaatkan fasilitas yang diberikan. Guru yang terkesan monoton dalam proses pembelajaran akan ditinggalkan siswa. Saat ini sudah tidak zamannya lagi guru menulis dan menjelaskan saja di depan kelas. Guru dituntut juga untuk kreatif menggunakan media dan stategi pembelajaran yang bervariasi serta mampu menggunakan teknologi yang disesuaikan materi pembelajaran.
Guru adalah Kunci
Munif Chotib dalam bukunya Gurunya Manusia (2011) mengatakan “guru adalah manusia pembelajar.” Melalui kurikulum merdeka ini guru diharapkan mampu membawa perubahan sekolah dan juga peserta didiknya. Guru adalah makhluk yang tidak boleh berhenti belajar, guru harus kreatif. Kurikulum merdeka mengajak guru untuk menjadi katalisator dan juga menjadi fasilitator bagi siswanya.
ADVERTISEMENT
Implementasi kurikulum merdeka, memang tidak bisa dilepaskan dari keinginan, dan tujuan dari kurikulum merdeka. Sebagai sosok sentral dan ujung tombak kurikulum merdeka, guru dan sekolah sudah diberikan kewenangan seluas–luasnya untuk mengeksplorasi, berinovasi, dan menafsirkan tujuan kurikulum merdeka. Modal guru, fasilitas sekolah, dan juga antusiasme siswa akan mendorong implementasi kurikulum merdeka, bisa terlaksana dengan baik.
Kurikulum merdeka dituntut memfasilitasi guru yang mumpuni dan sekolah yang belum banyak modal. Sejatinya, Implementasi Kurikulum Merdeka tidak hanya tergantung pada sekolah dan guru, tetapi juga semua pihak agar kurikulum ini terlaksana dengan baik sampai ke akar rumput. Tanpa peran guru dan semua pihak, kurikulum merdeka justru akan menjadi kurikulum yang hanya bagus pada tataran konsep tetapi tidak aplikatif di lapangan.
ADVERTISEMENT